Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 9 Februari: Ada 1.992 Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang, Tertinggi Selama Pandemi

Kompas.com - 10/02/2022, 05:44 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan 1.992 kasus baru Covid-19 pada Rabu (9/2/2022).

Jumlah kasus harian ini merupakan penambahan tertinggi kasus Covid-19 selama pandemi di Kota Tangerang.

Kasus harian tertinggi sebelumnya tercatat pada saat gelombang kedua pandemi Covid-19, yakni 15 Juli 2021, dengan 1.855 kasus.

Kini dengan penambahan 1.992 kasus, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang menjadi 45.829 kasus.

Baca juga: PPKM Level 3, Pemkot Tangerang Lanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh meski PTM Diizinkan

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 399 orang sehingga berjumlah 32.927 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah 1.506 orang sehingga berjumlah 12.398 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 bertambah satu orang sehingga menjadi 504 orang.

Kecamatan Cipondoh menjadi wilayah yang memiliki total kasus Covid-19 tertinggi, yakni sebanyak 5.477 kasus. Kemudian, Kecamatan Karawaci sebanyak 5.024 kasus.

Baca juga: Soal Dugaan Jual Beli Kamar di Lapas Tangerang, Kalapas: Mungkin Dulu, ya...

Seluruh data terkait Covid-19 Kota Tangerang dapat diakses melalui situs web https://covid19.tangerangkota.go.id/.

Adapun kasus Covid-19 di Kota Tangerang melonjak sejak akhir Januari 2022.

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menaikkan level pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Tangerang dari level 2 ke level 3.

Sejumlah aturan diperketat guna mencegah penularan Covid-19 makin meluas. Salah satunya, pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan dan diganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com