Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Tangsel Sebut BOR RS Selama 2022 Lebih Rendah daripada Gelombang Covid-19 2021

Kompas.com - 11/02/2022, 13:41 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, dengan tingkat penularan yang lebih tinggi, penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron harus dikendalikan agar tidak menginfeksi lebih banyak orang.

Meski demikian, ia mengeklaim risiko rawat inap pasien Covid-19 varian Omicron lebih rendah dibandingkan varian delta.

Hal itu terlihat dari perbandingan jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit dan ruang Intensive Care Unit (ICU) di Tangsel.

Baca juga: Tak Pernah Tes Swab PCR, Warga Tangsel Terima Hasil Positif Covid-19

"Keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 dan ICU Covid-19 rumah sakit selama tahun 2022 cukup rendah. Rata-rata hanya satu tempat tidur ICU Covid-19 terisi, sedangkan keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 di bawah 50 tempat tidur," ujar Allin melalui pernyataan tertulis, Jumat (11/2/2022).

Allin menambahkan, selama periode Januari 2022, keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 berjumlah 100.

Data ini berbeda jauh dengan periode Juni-Juli 2021, dengan tingkat keterisian tempat tidur ICU Covid-19 mencapai 50 tempat tidur.

Sedangkan, keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 sebanyak 590 yang didominasi gejala sedang dan berat. Sehingga berdampak pada tingginya angka kematian saat itu.

"Berdasarkan data di atas, kasus konfirmasi Covid-19 Kota Tangerang Selatan tahun 2022 diduga bukan varian delta," jelas Allin.

Baca juga: Disperindag Tangsel Minta Asparindo Jual Minyak Goreng di bawah Rp 14.000

Dia mengatakan, total kasus terkonfirmasi Covid-19 selama 2022 sekitar 12.000 kasus dengan sebagian besar OTG (orang tanpa gejala) dan gejala ringan.

Strategi penanganan varian Omicron sama dengan varian lainnya, yaitu memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T) serta mempercepat vaksinasi.

Pencegahan terbaik, kata Allin, dengan menerapkan 5M yaitu menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga Jarak, dan mengurangi mobilitas.

"Kemudian membuka jendela, mencegah ruang tertutup dengan ventilasi buruk dan menerapkan etika batuk," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com