TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ketua Koordinator Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan Suhara Manullang mengatakan bahwa mayoritas pasien yang menjalani isolasi di RLC merupakan klaster keluarga.
"Secara mayoritas kalau secara keseluruhan itu dari klaster keluarga," ujar Suhara saat dihubungi Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Jumlah Pasien dengan Ketersediaan Tempat Tidur Tidak Sebanding, RLC Berlakukan Sistem Waiting List
Dia menuturkan, hal itu dapat dilihat dari hubungan kekerabatan pasien yang dirawat. Ada yang dirawat merupakan suami dengan istri, bahkan ada yang bersama anak-anaknya juga.
"Jadi mungkin ada yang bapaknya kerja, terus pulang (ke rumah) nularin ke istrinya ke anaknya, kemudian datang ke sini, itu yang datang mayoritas secara umum. Kalau klaster keluarga begitu modelnya," ungkap Suhara.
Meski demikian, pasien yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan tetap harus dipisahkan kamar isolasinya.
"Tapi kalau anak tergantung, biasanya anak atau remaja enggak mungkin sendiri. Biasanya kalau anak perempuan dengan ibunya, kalau anak laki-laki dengan ayahnya," kata Suhara.
Jika pasien anak berada satu kamar dengan orang tuanya, maka mereka masing-masing akan diberikan fasilitas tempat tidur yang terpisah. Sehingga ada dua kasur dalam satu kamar.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan, Pemkot Tambah RS Rujukan Covid-19 di Tangsel
Selain itu, untuk mayoritas kelompok yang menjalani isolasi di RLC berasal dari kelompok yayasan dan pesantren.
"Karena kalau yang kayak pesantren datang sekaligus 11 orang terus dari yayasan ibu 22 orang," pungkas Suhara.
Diketahui, data jumlah pasien yang sedang menjalani isolasi terpusat di RLC yaitu 263 orang pada Rabu (9/2/2022).
Sehingga total keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RLC saat ini 87,6 persen dari kapasitas ketersediaan RLC yaitu sekitar 300 tempat tidur.
Sedangkan pasien yang berada di area zona 3 atau waiting list saat ini berjumlah 12 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.