Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Awasi Penggunaan PeduliLindungi, Pengelola 2 Pasar Swalayan di Tangsel Ditegur Satpol PP

Kompas.com - 11/02/2022, 09:08 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan melakukan razia terkait pengetatan penerapan protokol kesehatan (prokes) di wilayahnya.

Kegiatan ini dilakukan guna mencegah penyebaran kasus Covid-19 akibat varian Omicron di Tangsel.

"Kita patroli dari pagi sampai malam serentak di seluruh wilayah Tangsel guna menekan peredaran Omicron," ujar Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Tangsel Muksin Alfachri saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.406, Total Kasus Covid-19 di Tangsel Tembus 50.395

Razia diawali dengan melakukan penyisiran di kawasan Ciputat Timur pada Kamis (10/2/2022).

Pihaknya mendatangi pusat perbelanjaan yang disinyalir menjadi pusat kerumunan.

Dalam razia tersebut, Satpol PP mendapati dua pasar swalayan yang tidak maksimal menerapkan aturan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Kemudian, Satpol PP menegur pengelola lantaran penerapan aplikasi PeduliLindungi tidak dibarengi pengecekan oleh petugas.

“Ada dua pusat perbelanjaan (pasar swalayan) yang ditegur pengelolanya agar PeduliLindungi itu dijaga, bukan ditinggal begitu saja. Begitu ada barcode PeduliLindungi tidak ada kontrol di situ, orang masuk-masuk saja, buat apa juga kan?” jelas Muksin.

Baca juga: Mayoritas Pasien Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Berasal dari Klaster Keluarga

“Jadi itu harus dijaga, harus ada petugasnya agar dilakukan pengecekan. Kami tegur agar mereka lebih perhatian terhadap protokol kesehatan yang dijalankan untuk memasuki pasar swalayan,” lanjutnya.

Selain itu, Satpol PP juga melakukan razia terhadap masyarakat yang tidak menggunakan masker.

Kegiatan razia itu dilakukan di sekitar Kompleks Pertamina di Jalan Pertamina Raya, Ciputat Timur.

"Tidak menggunakan masker ada 130 (orang). Tindakan yang diambil, memberikan masker kepada pengguna jalan dan pengendara motor yang tidak menggunakan masker," pungkasnya.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan, Pemkot Tambah RS Rujukan Covid-19 di Tangsel

Kegiatan razia ini, kata dia, akan diselenggarakan Satpol PP Tangsel secara rutin guna menekan penyebaran kasus Covid-19 akibat varian omicron yang tengah melonjak.

Diketahui, kasus Covid-19 melonjak di Tangsel belakangan ini. Pada awal Februari, kasus Covid-19 bertambah hingga 1.000 kasus dalam sehari.

Angka kasus harian Covid-19 di Tangsel pada 3 dan 5 Februari bahkan melampaui 1.600 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com