JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial A (17) tewas setelah dikeroyok oleh sejumah orang di dekat Taman Harapan Mulya kawasan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (6/2/2022).
Korban tewas dengan tubuh luka lebam dan bacok di sekujur tubuh akibat pengeroyokan yang dialaminya itu.
Polisi menangkap empat dari enam pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan korban. Keempatnya berinisial AB (21), RF (19), FH (19) dan IA (17).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi saat korban sedang mencari kucing di kolong mobil yang terparkir di depan rumah pelaku FH.
"Kemudian oleh FH ditanya "sedang apa?" dan dijawab korban sedang cari kucing," ujar Zulpan dalam keterangannya, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Remaja di Bekasi Tewas Dikeroyok Usai Diteriaki Maling, padahal Sedang Cari Kucing
Sesaat kemudian, korban tiba-tiba meninggalkan lokasi karena kucing miliknya yang dicari tak ditemukan. Korban lalu pergi menggunakan sepeda motor.
"Korban tinggalkan lokasi pencarian kucing itu menggunakan sepeda motor miliknya yang menurut FH terburu-buru dan diteriaki maling," kata Zulpan.
Teriakan FH didengar oleh pelaku lain yang sedang berkumpul. Para pelaku kemudian menghadang dan mengeroyok korban.
"Karena dengar teriakan maling lalu mereka adang dan mengeroyok. Akibatnya korban meninggal dunia," kata Zulpan.
Zulpan mengatakan, ada empat dari enam pelaku yang ditangkap tak lama peristiwa pengeroyokan terjadi. Dua pelaku lain masih buron.
Masing-masing pelaku, AB, RF, FH dan IA memiliki peran saat melakukan pengeroyokan yang menyebaban hilangnya nyawa korban.
"Keempat tersangka AB, peran bacok korban di bagian kepala. RF, bacok korban di bagian bahu," ujar Zulpan
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pengeroyok Remaja yang Cari Kucing di Bekasi hingga Tewas
Pelaku FH merupakan provokator dari terjadinya aksi pengeroyokan itu. Dia yang meneriaki korban maling, padahal sedang mencari kucing yang hilang.
"Dia juga ikut aniaya korban dengan bagian kepala korban dengan tangan kosong. IA peran ikut aniaya korban dengan pukul bagian kepala korban dengan tangan kosong," kata Zulpan.
Sedangkan dua pelaku yang masih diburu juga turut menganiaya korban, salah satunya dengan menggunakan senjata celurit.