Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pengeroyokan Remaja hingga Tewas di Bekasi, Berawal Cari Kucing tapi Diteriaki Maling

Kompas.com - 12/02/2022, 11:25 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial A (17) tewas setelah dikeroyok oleh sejumah orang di dekat Taman Harapan Mulya kawasan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (6/2/2022).

Korban tewas dengan tubuh luka lebam dan bacok di sekujur tubuh akibat pengeroyokan yang dialaminya itu.

Polisi menangkap empat dari enam pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan korban. Keempatnya berinisial AB (21), RF (19), FH (19) dan IA (17).

Kronologi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi saat korban sedang mencari kucing di kolong mobil yang terparkir di depan rumah pelaku FH.

"Kemudian oleh FH ditanya "sedang apa?" dan dijawab korban sedang cari kucing," ujar Zulpan dalam keterangannya, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Remaja di Bekasi Tewas Dikeroyok Usai Diteriaki Maling, padahal Sedang Cari Kucing

Sesaat kemudian, korban tiba-tiba meninggalkan lokasi karena kucing miliknya yang dicari tak ditemukan. Korban lalu pergi menggunakan sepeda motor.

"Korban tinggalkan lokasi pencarian kucing itu menggunakan sepeda motor miliknya yang menurut FH terburu-buru dan diteriaki maling," kata Zulpan.

Teriakan FH didengar oleh pelaku lain yang sedang berkumpul. Para pelaku kemudian menghadang dan mengeroyok korban.

"Karena dengar teriakan maling lalu mereka adang dan mengeroyok. Akibatnya korban meninggal dunia," kata Zulpan.

Tangkap pelaku

Zulpan mengatakan, ada empat dari enam pelaku yang ditangkap tak lama peristiwa pengeroyokan terjadi. Dua pelaku lain masih buron.

Masing-masing pelaku, AB, RF, FH dan IA memiliki peran saat melakukan pengeroyokan yang menyebaban hilangnya nyawa korban.

"Keempat tersangka AB, peran bacok korban di bagian kepala. RF, bacok korban di bagian bahu," ujar Zulpan

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pengeroyok Remaja yang Cari Kucing di Bekasi hingga Tewas

Pelaku FH merupakan provokator dari terjadinya aksi pengeroyokan itu. Dia yang meneriaki korban maling, padahal sedang mencari kucing yang hilang.

"Dia juga ikut aniaya korban dengan bagian kepala korban dengan tangan kosong. IA peran ikut aniaya korban dengan pukul bagian kepala korban dengan tangan kosong," kata Zulpan.

Sedangkan dua pelaku yang masih diburu juga turut menganiaya korban, salah satunya dengan menggunakan senjata celurit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Megapolitan
2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

Megapolitan
Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Megapolitan
Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com