Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rilis Buku Panduan Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Kapolda Metro Jaya: Masih Banyak Polisi Enggak Paham

Kompas.com - 15/02/2022, 21:06 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditreskrimum Polda Metro Jaya meluncurkan buku panduan atau standar operasional prosedur (SOP) penanganan kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.

Pelucuran buku panduan tersebut menyusul masih banyaknya anggotanya yang belum memahami cara menangani kasus tersebut dan menghadapi korban.

"Saya sadari sepenuhnya bapak dan ibu sekalian, hadirin di tempat ini masih banyak anggota kepolisian yang ndak paham bagaimana menghadapi korban kejahatan kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Ragu Laporkan Kekerasan Perempuan dan Anak

Fadil mengakui masih banyak anggota kepolisian yang belum memahami penanganan kasus kekerasan dan pelecehan seksual, maupun cara menghadapi para korban.

Sebab, kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak harus ditangani secara khusus, bahkan sejak korban membuat laporan ke kepolisian.

"Perempuan yang menjadi korban tindak pidana itu pasti disautin mengalami kerugian HAM, fisik dan kerugian material. Dia juga pasti mengalami traumatik psikologis," ungkap Fadil.

"Jadi major dari pada tindak pidana itu di samping kerugian harta benda, kerugian jiwa, dia pasti mengalami juga namanya psikologi traumatik,” sambung dia.

Untuk itu, Fadil berharap buku panduan tersebut dapat menjadi pedoman anggotanya yang masih belum memahami cara menangani kasus tersebut, dan menghadapi setiap korbannya.

Baca juga: Anak 6 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Jagakarsa Akan Diberi Pendampingan Psikologi

"Saya berharap dengan terbitnya buku ini kasus-kasus viktimisasi sekunder yang sering terjadi di kantor-kantor kepolisian, dalam bentuk pengabaian laporan, dalam bentuk kurang sensitif, dalam pencarian barang bukti, tidak terjadi lagi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com