Soal Peluang Rizieq Jadi Saksi dalam Sidang Munarman, Kuasa Hukum: Kecil Kemungkinan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar, mengatakan bahwa kecil kemungkinan menghadirkan Rizieq Shihab dalam sidang pemeriksaan saksi terkait kasus dugaan tindak pidana terorisme yang menjerat kliennya itu.

"Sebenarnya dari sisi kompetensi sangat bagus dan baik menghadirkan Habib Rizieq Shihab, tapi karena faktor kondisi beliau, maka kecil kemungkinannya," kata Aziz di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022).

Aziz mengatakan, pihaknya berupaya menghadirkan Rizieq dalam sidang selanjutnya.

Baca juga: Pernah Dituduh Antek Amerika, Munarman: Sudah Sering Hadapi Fitnah-fitnah Begini...

"Akan diupayakan, tapi kecil kemungkinan, kita lihat nanti lah. Karena saat ini (Rizieq) juga masih ditahan. Nanti malah kontraproduktif dengan posisi habib Rizieq sendiri," ujar Aziz.

Sebelumnya, Aziz mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan 15 hingga 17 saksi pada sidang selanjutnya. Sidang beragendakan pemeriksaan saksi dari terdakwa akan digelar pada Senin (21/2/2022).

"Ada kurang lebih 15 sampai 17 (saksi), itu sudah termasuk ahli. Jadi itu yang kami persiapkan," kata Aziz, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Tak Banyak Beri Keterangan pada Penyidik, Munarman: Percuma Debat dengan Orang Bodoh

Namun, Aziz enggan membeberkan nama-nama saksi dan ahli itu.

Munarman didakwa tiga pasal, yakni Pasal 13 huruf c, Pasal 14 juncto Pasal 7, dan Pasal 15 juncto Pasal 7 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Eks Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) itu disebut telah terlibat dalam tindakan terorisme lantaran menghadiri sejumlah agenda pembaiatan anggota ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 24-25 Januari dan 5 April 2015.

Diketahui organisasi teroris ISIS muncul di Suriah sekitar awal 2014 dan dideklarasikan oleh Syekh Abu Bakar Al Baghdadi.