Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Pencurian 34 Tanaman Hias Bernilai Ratusan Juta Rupiah di Depok

Kompas.com - 18/02/2022, 22:11 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Green House "Tanam Sajalah" di Jalan Mustofa IV, Beji, Depok, disatroni komplotan pencuri pada Kamis (17/2/2022) dini hari. Dalam kasus ini, 34 tanaman hias dinyatakan hilang dibawa kabur pencuri.

Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron mengatakan, korban langsung melaporkan peristiwa pencurian di toko tanaman hiasnya.

"Untuk hal tersebut kemarin korban lapor ke kami, Polsek Beji, bahwa telah terjadi pencurian bunga," kata Agus saat dihubungi, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Perempuan dan 1 Pria Pelaku Pencurian Motor di Jatiuwung Kota Tangerang

Agus menyebut pihaknya sudah menerjunkan anggota kepolisian untuk menyelidiki tempat kejadian perkara.

"Setelah kita dapatkan laporan kita turunkan tim ke TKP untuk mengecek," kata Agus.

Namun, Agus belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut lantaran saat ini pelaporan terkait pelaku pencurian tanaman hias di Depok masih dalan tahap penyelidikan.

"Karena ini kan masih dalam lidik ya jadi tunggu kabar dari tim, kami belum bisa menyimpulkan," kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, Pemilik Green House "Tanam Sajalah" Vani Rastya Andita (25) menduga kawanan pencuri berjumlah tiga orang dan melakukan aksinya sekitar pukul 01.11 WIB.

Baca juga: 34 Tanaman Hias Anthurium hingga Monstera Variegata di Depok Dicuri, Pemilik Rugi Rp 300 Juta

"Itu dia (pelaku) loncat dari bagian bolong (sela-sela) Green House bagian atas. Sepertinya dia (pelaku) tiga orang dan satu orang di luar pegang celurit buat jaga-jaga kalo misalnya ada yang datang," ujar Vani.

Kawanan pencuri itu berhasil membawa 34 pot jenis tanaman yang berbeda dengan harga tanaman hingga puluhan juta rupiah per jenisnya.

"Yang diambil ada 34 pot, untuk jenisnya monstera mint, monstera varigeata, monstera morata, florida beauty, violin variegata, monstera soni Variegata, dan anthurium pterodactyl variegata, adenium yellow. Kurang lebih rata-rata dua juta rupiah per daun hingga Rp 50 juta," kata Vani.

Akibat kehilangan tanaman hias tersebut, Vani mengaku mengalami kerugian sekitar 300 juta rupiah.

"Diakumulasi dari 34 tanaman yang hilang kurang lebih 300 juta rupiah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com