Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hercules Jadi Tenaga Ahli BUMD Pasar Jaya, Pemprov DKI: Siapa Tahu Dia Sudah Tobat

Kompas.com - 22/02/2022, 11:49 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Riyadi mengatakan, pengangkatan Rosario de Marshall alias Hercules sebagai tenaga ahli BUMD Perumda Pasar Jaya tidak terkait dengan latar belakangnya.

Menurut dia, Hercules dikenal sebagai preman bukan di masa sekarang.

"Itu kan preman tahun kapan, kan gitu lho, kan siapa tahu dia sudah tobat," kata Riyadi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Hercules dan Eki Pitung Jadi Tenaga Ahli BUMD Milik Pemprov DKI Jakarta

Riyadi mengatakan, pengangkatan sumber daya manusia (SDM) perusahaan merupakan kewenangan jajaran direksi.

Selama perusahaan membutuhkan tenaga dengan kemampuan tertentu dan mampu membayar gaji, maka pengangkatan tenaga ahli tidak melanggar ketentuan.

"Selama dibutuhkan dan perusahaan mampu membayar, silakan. Jadi prinsipnya adalah sesuai kebutuhan dan kemampuan perusahaan," ucap Riyadi.

Baca juga: Profil Hercules, Mantan Preman Tanah Abang yang Kini Jadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya

Namun, Riyadi tidak mengetahui detail posisi Hercules di Perumda Pasar Jaya.

Pengangkatan, pemindahan, dan pemecatan pegawai, ucap Riyadi, seluruhnya merupakan wewenang jajaran direksi Perumda Pasar Jaya.

"Saya tidak tahu (jabatan yang diberikan ke Hercules), tanya ke direksi nanti karena itu merupakan kewenangannya direksi," kata Riyadi.

Baca juga: Jadi Tenaga Ahli Perumda Pasar Jaya, Hercules dan Eki Pitung Jalani Fit and Proper Test

Riyadi juga membantah soal pengangkatan Hercules sebagai tenaga ahli Perumda Pasar Jaya adalah rekomendasi dari BP BUMD DKI Jakarta.

"Jadi saya luruskan, kewenangan pengangkatan, pergantian, segala macam di bawah direksi. Itu kewenangannya direksi," tutur dia.

Kompas.com mencoba mencoba menghubungi Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin melalui sambungan telepon, tetapi dia tidak menjawab panggilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com