Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Mogok 4 Hari, Pedagang Daging Pasar Slipi Kembali Berjualan, Harga Masih Tinggi

Kompas.com - 04/03/2022, 12:08 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Slipi, Jakarta Barat, kembali beroperasi pada Jumat (4/3/2022).

Sejumlah pedagang tersebut kembali berjualan setelah melakukan aksi mogok dagang selama empat hari sejak Senin (28/2/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat sudah ada dua lapak daging sapi yang beroperasi.

Baca juga: Usai Vaksinasi, Warga Serbu Operasi Pasar Minyak Goreng dan Daging Kerbau di Tanah Tinggi

Terlihat, ada beberapa lapak daging lainnya yang masih kosong. Tidak ada penjual maupun daging sapi yang digantung.

Mul (56) pedagang daging di Pasar Slipi mengatakan, hari ini merupakan hari pertama ia membuka lapaknya sejak akhir pekan lalu.

"Kemarin ikut mogok empat hari. Rugi, pemasukan enggak ada, dapur enggak ngebul, pengeluaran tetap berjalan. Tapi namanya kita sedang melakukan aksi mogok," kata Mul saat ditemui di lapaknya, Jumat.

Pada pembukaan lapak di hari pertama ini, Mul mengaku baru mendapat dua konsumen hingga pukul 09.40 WIB.

"Sampai jam setengah 10 pagi baru ada tiga orang. Ada yang beli seperempat kilogram, ada yang 1,5 kilogram," kata Mul yang sudah berdagang daging sejak 45 tahun.

Baca juga: Stok Daging Sapi Cukup, Pedagang Daging Sudah Berjualan Seperti Biasa

Sepinya pembeli di hari pertama beroperasi pasca-mogok juga dirasakan Adi (50), pedagang daging sapi lainnya di Pasar Slipi.

"Tadi ada dua pembeli doang, baru laku 5 kilogram. Mereka beli untuk konsumsi pribadi, bukan untuk berjualan," kata Adi saat ditemui di lapaknya.

Padahal, kata Adi, saat ini ia memiliki stok daging sebanyak 15,5 kilogram. Meski berharap stok dagingnya segera laris, ia sudah bersiap untuk kemungkinan dagingnya tidak habis terjual hari ini.

"Kalau tidak laku yang disimpan. Biasanya daging bisa bertahan satu pekan, kalau dibekukan," jelas Adi.

Sementara itu, pada operasi hari pertama pasca-mogok, keduanya mengatakan harga daging per kilogramnya masih tinggi.

Baca juga: Ini Jadwal dan Lokasi Operasi Pasar Minyak Goreng dan Daging Kerbau di Kota Tangerang

"Harganya masih Rp 140.000 hingga Rp 150.000, enggak berubah," kata Adi yang sudah 24 tahun di profesi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com