Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diizinkan Berjualan Lagi Mulai 28 Maret, Pedagang Pasar Ciputat Batal Demo

Kompas.com - 08/03/2022, 15:59 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Para pedagang Pasar Ciputat mengungkapkan alasan tidak jadi melakukan aksi unjuk rasa.

Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Yuli Sarlis mengatakan, alasannya yaitu karena pihaknya dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangerang Selatan sudah sepakat melalui jalur musyawarah.

Sebelum aksi yang mulanya akan digelar di depan Kantor Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada Selasa (8/3/2022) pagi, pihaknya telah didatangi oleh Disperindag Tangsel pada Senin malam.

“Berarti kan kadis ada niat baik karena datangi kami, bukan kami yang datangi dia. Datang langsung ke P3C, dia bilang akan mengabulkan, dia mengeluarkan (keputusan) tanggal 28 Maret kami sudah bisa berdagang,” ungkapnya di Kantor Kecamatan Ciputat, Tangsel.

Baca juga: Disperindag Tangsel Gelar Sosialisasi Mekanisme Relokasi Pedagang Pasar Ciputat

Yuli menjelaskan, awalnya para pedagang ingin melakukan aksi unjuk rasa karena tidak ada kejelasan informasi terkait relokasi pedagang Pasar Ciputat pascarevitalisasi.

Menurutnya, pihak Disperindag selalu mengulur waktu dari hari ke hari terkait kelanjutan relokasi.

“Akhirnya kami koordinasi kepada teman-teman untuk memberikan pendapat di muka umum. Kami tadinya berencana ke Pemkot Tangsel, habis itu ke DPRD, kami sudah bersurat ke instansi terkait,” jelasnya.

Baca juga: Tes PCR/Antigen Dihapus Sebagai Syarat Perjalanan, Warga Khawatir Penularan Makin Parah

Saat surat yang dilayangkan untuk melakukan aksi unjuk rasa sudah tersebar luas, pihaknya kedatangan Disperindag.

“Karena tadi malam kami ada sepakat dengan kadis, kami mau damai. Permintaan kami damai. Gampang kok kembalikan saja kami sebelum puasa (lokasi pasar), kami mau berdagang, karena kan pedagang ini bukan politikus, kami hanya pengin cari tempat untuk makan,” ucapnya.

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di Tangsel Bertambah 377, Pasien Sembuh Capai 889 Orang

Di lokasi yang sama, Kepala Disperindag Tangsel Heru Agus Santoso mengeklaim, sosialisasi dilakukan karena sudah direncanakan sejak jauh hari.

"Enggak ada, karena kami memang sudah berencana membuat sosialisasi itu antara hari Jumat sampai Selasa terkait dengan kesiapan segala sesuatunya," kata Heru.

"Jadi memang kami berkomitmen dari awal ingin penempatan Pasar Ciputat sebelum awal bulan puasa. Kami atur sedemikian rupa agar nanti pedagang punya waktu yang cukup untuk relokasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com