JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian pengarang cerita serial Lupus, Hilman Hariwijaya, menyisakan duka bagi sahabat dan rekan sesama penulis. Hilman tutup usia pada Rabu (9/3/2022) pagi.
Salah satu sahabat Hilman yang pernah sama-sama mengelola majalah Hai, Gunawan Wibisono, membagikan kisah singkat soal awal mula cerita Lupus hingga dibukukan dan mendulang sukses.
Pada laman Facebook-nya, Gunawan menulis kenangan bersama Hilman ketika pria kelahiran 25 Agustus 1964 itu menawarkan naskah Lupus ke majalah Hai.
Kompas.com telah memperoleh izin untuk membagikan kisah tersebut.
"Kami lama bersahabat. 1984 sudah sama-sama mengelola majalah remaja Hai. Saya memulai dari menulis cerpen, namun kemudian lebih minat menulis artikel berita, sedang Hilman tetap setia menulis cerpen," tulis Gunawan.
Baca juga: Hilman Hariwijaya dan Kisah di Balik Lupus yang Digandrungi Remaja
Ketika itu, Gunawan telah bekerja penuh waktu, sedangkan Hilman masih menjadi siswa sekolah menengah pertama (SMA).
Menurut dia, Hilman pendiam dan tidak akan berbicara jika tidak diajak. Biasanya, Hilman datang ke kantor redaksi Hai untuk menyetor naskah cerpen dengan jumlah yang banyak.
Saat Hilman datang ke kantor itulah seringkali dia mengobrol dan saling bercanda. Termasuk almarhum Arswendo Atmowiloto yang kerap menggoda Hilman.
Suatu hari, Gunawan menceritakan, Hilman yang dikenal kalem dan sopan itu datang pelan-pelan ke mejanya, meminta pertolongan dengan wajah memelas.
"Gun, tolongin gue! Gue bikin cerita bersambung buat Hai, tolong lo baca duluan, bagus enggak?" tulis Gunawan, menuturkan ucapan Hilman saat itu.
Namun, Gunawan meminta Hilman agar memberikannya langsung kepada Arswendo yang tengah berada di kantor. Hanya saja Hilman tidak percaya diri dan berkilah bahwa dirinya takut diledek.
Akhirnya, Gunawan pun mengambil naskah yang dibawa Hilman dan membacanya. Gunawan tertawa beberapa saat setelah membaca naskah karya Hilman. Dia terkesan dengan naskah tersebut.
Dia pun berinisiatif memberikannya langsung kepada Arswendo. Aksinya itu justru malah membuat Hilman khawatir.
"Mas Wendo, ini bagus nih, tulisan Hilman!" lanjut Gunawan dalam unggahannya.
Baca juga: Profil Hilman Hariwijaya, Penulis Lupus yang Meninggal Dunia
Saat itu pula, ujar dia, Arswendo Atmowiloto yang akrab dipanggil Mas Wendo langsung membaca naskah tersebut dan ikut tertawa.