Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kecelakaan akibat Kelalaian Sopir, PT Transjakarta Akan Buat "Bus Academy"

Kompas.com - 16/03/2022, 12:06 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya mengatakan, pihaknya akan membuat sekolah pengemudi bus transjakarta atau bus academy.

Hal itu dilakukan agar para pengemudi bus tranjakarta memenuhi syarat untuk mengemudi.

"Sebenarnya kami ingin kami jadikan sebuah sekolah namamya bus academy. Harapannya apa? Semua pengemudi, terutama yang ada di transjakarta, itu mengikuti sekolah itu baru setelah itu kami bisa eligible untuk bisa mengemudikan transjakarta," kata Yana di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Transjakarta Skors Pengemudi Bus yang Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas Belakangan Ini

Yana mengatakan, ukuran bus transjakarta sangat besar sehingga diperlukan keahlian khusus untuk bisa mengemudikannya.

Oleh karena itu, meski saat ini para pengemudi sudah memenuhi standar operasional prosedur (SOP) yang diawasi operator, mereka tetap memerlukan pendidikan kembali.

"Tapi semua kan harus ada standarnya ya. Standarnya seperti apa. Dengan adanya SOP dan bus academy nanti itu standarnya akan aman," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, empat kecelakaan bus transjakarta terjadi secara beruntun dalam dua hari terakhir.

Baca juga: Sejak Januari, Polda Metro Catat 6 Kecelakaan Bus Transjakarta Diduga akibat Kelalaian Sopir

Terbaru pada Senin (14/3/2022), bus transjakarta menabrak seorang pemulung hingga tewas di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, kecelakaan juga menimpa seorang pengendara motor di Jalan MH Thamrin sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (13/3/2022). Ia tewas terlindas bus transjakarta.

Pada hari yang sama, bus transjakarta menabrak separator atau median jalan di Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Malam harinya, giliran bus transjakarta ditabrak mobil Mercedes-Benz di Jalan Layang Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kecelakaan Bus Transjakarta yang Berulang dan Pentingnya Sekolah bagi Pengemudi

Sementara itu, selama periode Januari hingga 14 Maret 2022, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mencatat ada 17 kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, terdapat enam kecelakaan yang disebabkan kelalaian sopir bus transjakarta.

"Dari 17 kasus, enam kasus laka lantas yang patut diduga penyebabnya adalah driver transjakarta," ujar Sambodo, Selasa (15/3/2022).

Sementara itu, 11 kecelakaan disebabkan karena kelalaian pengendara lain yang melintas, sehingga terlibat kecelakaan dengan bus transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com