Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Masih Padati Area Hotel Kempinski untuk Saksikan Pebalap MotoGP

Kompas.com - 16/03/2022, 12:41 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga masih berdatangan ke area sekitar Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, untuk menyaksikan pebalap MotoGP yang baru selesai berparade, pada Rabu (16/3/2022).

Pantauan Kompas.com, jalur pedestrian di depan hotel kembali dipadati penonton setelah polisi meninggalkan lokasi. Sebelumnya, polisi telah membubarkan kerumunan warga setelah parade usai.

Warga tampak berkerumun, ada pula yang naik pagar agar bisa melihat ke arah lobi Hotel Kempinski.

Baca juga: Kerumunan Semakin Parah, Polisi Bubarkan Penonton Parade MotoGP di Area Hotel Kempinski

Firda, salah seorang warga mengaku baru tiba di kawasan Bundaran HI karena terlambat melihat rombongan pebalap MotoGP yang konvoi dari Istana Negara.

"Baru datang, telat. Enggak tahunya sudah di dalam," kata Firda, sambil melihat ke area Hotel Kempinski, Rabu.

Warga masih terus berdatangan ke area Hotel Kempinski. Tak ada petugas kepolisian yang berjaga dan membubarkan kerumunan.

Adapun pemerintah menggelar parade pebalap MotoGP sebagai bentuk promosi sekaligus menyambut perhelatan MotoGP Indonesia 2022.

Rute yang dilewati pebalap yakni kawasan Medan Merdeka dan Jalan MH Thamrin mengarah ke Bundaran HI. Presiden Joko Widodo melepas rombongan parade dari kawasan Istana Merdeka.

Baca juga: Warga Ogah Turun dari Pagar Hotel Kempinski demi Lihat Pebalap MotoGP: Enggak Semua Bisa ke Mandalika

Setelah itu, para pebalap berkendara sambil melambaikan salah satu tangan ke arah masyarakat yang menyaksikan parade di pinggir jalan. Mereka juga mendekati penonton dan mengulurkan tangan untuk bersalaman.

Rombongan parade melintasi Jalan Medan Merdeka Utara kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Setelah rangkaian seremoni di Jakarta, pada pebalap langsung berangkat menuju Lombok untuk bersiap mengikuti ajang MotoGP Indonesia.

Rangkaian MotoGP Indonesia digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada 18 hingga 20 Maret 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com