Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Nusantara Ujian Susulan karena Menunggak, Ombudsman Minta Disdik Turun Tangan

Kompas.com - 18/03/2022, 22:47 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ombudsman Banten menyesalkan langkah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusantara di Tangerang Selatan yang diduga mendiskriminasi peserta didiknya dalam Ujian Tengah Semester (UTS) karena menunggak.

Ombudsman pun meminta Dinas Pendidikan untuk turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Ombudsman menegaskan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh layanan pendidikan.

"Ombudsman Banten mendorong permasalahan ini dapat segera direspon dan diselesaikan oleh KCD (Kantor Cabang Dinas) Kota Tangerang-Kota Tangerang Selatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten," ujar Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman RI Perwakilan Banten Zainal Muttaqin, Jumat (18/3/2022).

Menurut Zainal, sekolah perlu memahami kondisi perekonomian orang tua siswa yang mungkin terdampak pandemi Covid-19 sehingga kesulitan membayar uang sekolah.

Yayasan atau sekolah yang menuntut orang tua untuk membayar uang sekolah terlebih dahulu sebelum ujian terlaksana berpotensi sebagai pelanggaran, imbuhnya.

Baca juga: Menunggak Uang Sekolah, Siswa SMK Nusantara Tangsel Ikuti UTS Susulan

"Hal ini sangat berpotensi menjadi pelanggaran hak anak di bidang pendidikan. Sementara, hak anak untuk ujian wajib dipenuhi pihak sekolah sebab hal itu dilindungi oleh UU Sisdiknas, PP, Permendikbud maupun UU Perlindungan Anak," ucapnya.

"Perlu ditekankan, yayasan di bidang pendidikan yang menaungi sekolah sifatnya sosial atau nirlaba," lanjut Zainal.

Ia menuturkan, ketika sekolah juga mengalami kesulitan keuangan karena banyak orang tua murid yang menunggak pembayaran uang sekolah, maka sekolah bisa menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari APBN atau BOSDA dari APBD.

Sekolah diminta untuk berkoorinasi dengan dinas terkait. 

"Sekolah swasta tertentu seringkali masih membutuhkan bantuan pemerintah pusat dan daerah melalui dana BOS dan BOSDA. Jika masalahnya terkait banyak masyarakat yang tidak mampu, dapat dibantu melalui skema Kartu Indonesia Pintar (KIP) misalnya," tutur Zainal.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus ART Aniaya Balita di Cengkareng yang Viral di Medsos

Sebelumnya diberitakan, siswa SMK Nusantara yang belum melunasi pembayaran uang sekolah akhirnya harus mengikuti UTS susulan.

Hal itu diungkapkan salah satu orang tua siswa berinisial PA. Ia menduga anaknya didiskriminasi karena belum melunasi uang sekolah.

Siswa yang sudah melunasi biaya sekolah diperbolehkan mengikuti UTS sejak pekan lalu, tepatnya pada 7 Maret 2022.

Sedangkan, anak PA dan siswa lainnya yang menunggak biaya sekolah akhirnya diperbolehkan mengikuti UTS sepekan kemudian, yaitu Senin, 14 Maret 2022.

"Kasihan kan namanya anak-anak. Mau ujian kepikiran, harusnya kan itu biar orang tua yang mikir," ujarnya saat dihubungi, Jumat (18/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com