Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Olah TKP Kasus Sekeluarga Tewas di Dalam Kamar Mandi Rumah di Pulogadung

Kompas.com - 22/03/2022, 18:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus satu keluarga tewas di dalam kamar mandi sebuah rumah di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Korban terdiri dari suami (BG/37), istri (NB/29), anak (EA/11 bulan), dan baby sitter (SM/59). Dugaan awal, korban tewas tersetrum akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik pada shower pemanas.

Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Timur bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri datang ke lokasi pada Selasa (22/3/2022), sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Sekeluarga Tewas di Dalam Kamar Mandi, Dugaan Awal Tersetrum akibat Korsleting Shower Pemanas

"Hari ini Puslabfor datang untuk mengecek sumber dan bagaimana terjadinya korsleting tersebut," ujar Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono di lokasi, Selasa sore.

Pantauan di lokasi, polisi selesai melakukan olah TKP pada pukul 17.05 WIB. Police line telah dipasang.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa dua saksi terkait kasus tersebut.

Baca juga: Polisi Dalami Kasus Tewasnya Satu Bayi dan Tiga Dewasa akibat Tersetrum Listrik dalam Kamar Mandi di Pulogadung

"Dari keluarga (korban) dan pembantu yang ada saat terakhir melihat korban," kata Budi.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (20/3/2022), sekitar pukul 18.00 WIB. Kejadian bermula saat sang ibu, NB, memandikan bayinya, EA, di bak mandi.

"Tiba-tiba, ada aliran listrik, korsleting. Mungkin dugaan awal itu korsleting shower pemanas, heater yang menempel itu," kata Kapolsek Pulogadung Kompol David Richardo, Minggu.

NB dan EA tersengat aliran listrik dan sang ibu berteriak. Mendengar teriakan itu, baby sitter menuju sumber suara.

"Datang baby sitter ke arah teriakan ibu, terkena juga (aliran listrik)," ujar David.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Satu Bayi dan Tiga Dewasa akibat Tersetrum Listrik dalam Kamar Mandi di Pulogadung

Suami dari NB, yakni BG, yang sedang makan, mendatangi sumber suara dan mencoba menolong ketiganya. Namun, BG juga ikut tersetrum.

Dalam rumah itu, ada satu pembantu yang mendengar teriakan-teriakan tersebut.

"Ada pembantu satu, ke sumber suara dan mendapati para korban posisinya sudah tergeletak," kata David.

Pembantu itu bernama Fauziah yang merupakan adik dari baby sitter SM.

"Baby sitter sama bapak mau nolongin, ternyata lengket-lengketan, menempel semua (korban)," ujar Fauziah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com