Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Remaja Ditemukan di Kali Kawasan Serpong, Diduga Terpeleset lalu Tenggelam

Kompas.com - 23/03/2022, 15:54 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jenazah remaja laki-laki ditemukan di kali, depan Sentra Onderdil, Jalan Raya Letnan Sutopo, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, pada Selasa (22/3/2022) malam.

Korban berinisial N (14) diduga terpeleset hingga jatuh ke kali. N dilaporkan hilang sejak Jumat (18/3/2022) dan jenazahnya ditemukan empat hari kemudian.

"Kemungkinan besar terpeleset, karena ada luka di kaki di jempol seperti luka terkena batu, tergelincir kayaknya kena batu, nyebur enggak bisa naik, akhirnya meninggal," Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Serpong, Iptu Joko Aprianto kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Dilaporkan Hilang 5 Hari Lalu, Seorang Remaja Ditemukan Meninggal di Kali Kawasan Serpong

"Kemungkinan anak ini tergelincir, terpeleset ke dalam kali tersebut," tutur dia.

Selain itu, berdasarkan hasil visum di RSUD Tangerang Selatan, tidak ditemukan luka kekerasan atau benda tajam.

"Ada saksi pekerja warung, pas ke situ biasanya ada yang mancing pas dilihat ada mayat," ungkap Joko.

Setelah mendapat laporan penemuan mayat di kali, pihaknya langsung mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP).

Orangtua N melaporkan soal kasus orang hilang ini ke Polsek Serpong pada, Sabtu (19/3/2022).

Setelah mengetahui identitas korban, polisi meminta orangtua tersebut untuk mendatangi lokasi penemuan jenazah N untuk memastikan.

Baca juga: Bocah Terperosok ke Saluran Air Saat Main Hujan hingga Ditemukan Meninggal akibat Tenggelam

Saat itu diketahui bahwa jenazah yang ditemukan yakni remaja yang hilang.

"Kebetulan beberapa hari, hari Sabtu, ada warga kehilangan anaknya, inisial N, umur 14 tahun, melaporkan ke Polsek Serpong," tutur Joko.

"Kebiasaan dia (korban) memang suka pergi sendiri, lupa jalan pulang, linglung gitu. Jadi itu anaknya punya penyakit, kebiasaan dia kalau pergi itu lupa pulang. Jadi orangtua suka muter nyari, ketemu di mana, dibawa pulang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com