Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL yang Nekat Berjualan di Kawasan Masjid Istiqlal Akan Langsung Ditertibkan

Kompas.com - 24/03/2022, 14:08 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pasar Baru Arbi Nuvianto mengungkapkan akan menindak pedagang kaki lima (PKL) yang tetap berjualan di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, usai disterilkan.

"Kalau mereka nekat berdagang di kawasan pintu Masjid Istiqlal, petugas akan langsung menertibkan pedagang melalui Satpol PP," kata Arbi di Masjid Istiqlal, Kamis (24/3/2022).

Menurut Arbi, area sekitar Masjid Istiqlal telah dipasangi movable concrete barrier (MCB) sebab kawasan itu bukan diperuntukkan untuk berjualan.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Kawasan Masjid Istiqlal Akan Disterilkan dari PKL

Dia mengatakan, kawasan tersebut akan dijaga ketat oleh Satpol PP menjelang bulan Ramadhan tiba.

"Nanti di kawasan ini akan ditempatkan para petugas Satpol PP. Kawasan ini harus bersih dari para pedagang," ucap Arbi.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah PKL di sekitar kawasan Masjid Istiqlal akan direlokasi ke lokasi binaan yang telah disiapkan Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

"Kurang lebih ada 25 PKL yang di seberang halte transjakarta. Lokasi itu coba kosongkan atas permintaan dari (pengelola) Masjid Istiqlal," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Kawasan Masjid Istiqlal Akan Disterilisasi Jelang Ramadhan, PKL Dipindahkan ke Lokasi Binaan

Menurut Irwandi, pihaknya telah menyiapkan dua lokasi baru untuk para PKL, yakni Johar Baru dan Palmerah.

"Kami sudah siapkan penampungan di dekat Sudin PPKUKM di Palmerah dan Abdul Ghani, Johar Baru," kata Irwandi.

Irwandi mengatakan, penataan PKL dilakukan atas permintaan pengelola Masjid Istiqlal agar area tersebut steril menjelang bulan Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com