Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Pasca-kebakaran di Cipete Utara, Warga Menumpang di Rumah Kerabat dan Mengontrak

Kompas.com - 28/03/2022, 20:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang terdampak kebakaran di RT 07 RW 06 Jalan Cempaka III, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah meninggalkan tenda pengungsian.

Selama sepekan mereka tinggal di tenda pengungsian setelah kebakaran terjadi pada Sabtu (19/3/2022) pagi. Sebanyak 24 rumah hangus terbakar dan satu orang meninggal dunia.

Lurah Cipete Utara, Nurhayati mengatakan, sebagian warga memilih menumpang tinggal di rumah kerabat. Ada pula warga yang memutuskan untuk mengontrak.

Baca juga: Puluhan Rumah Terbakar di Cipete, Korban Tewas saat Selamatkan Laptop dan Data Kerja

"Sudah clear (tidak ada yang di tenda pengungsian). Ada yang kontrak dan ada yang ikut keluarganya," ujar Nurhayati, saat dikonfirmasi, Senin (28/3/2022).

Menurut Nurhayati, tercatat ada 33 keluarga yang mengungsi pasca-peristiwa kebakaran. Kemudian, mereka meninggalkan tempat pengungsian pada Minggu (27/3/2022).

"Pengungsi awal ada 33 KK dan per hari minggu kemarin sudah tidak ada lagi pengungsi. Setiap hari jumlahnya berkurang," ucap Nurhayati.

Adapun kebakaran tersebut terjadi diduga akibat korsleting. Api pertama kali terlihat di salah satu rumah warga sekitar pukul 06.40 WIB.

Baca juga: 215 Korban Kebakaran di Cipete Jaksel Butuh Pakaian dan Obat-obatan

Warga sempat berusaha memadamkan api, namun api sudah telanjur menyebar ke rumah lainnya.

Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sartono, mengatakan bahwa peristiwa tersebut menimbulkan satu korban jiwa, yakni seorang penghuni kos.

"Satu orang meninggal, berinisial A (25) yang tidur di kamar (lantai) atas. Korban malam hari masih terlihat pulang kerja," kata Sartono, dalam keterangannya, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com