Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Pekan Depan, Kapasitas PTM di Kota Tangerang Ditingkatkan Jadi 100 Persen

Kompas.com - 01/04/2022, 15:27 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan meningkatkan kapasitas pembelajaran tatap muka (PTM) dengan jumlah siswa 100 persen, mulai Senin (4/4/2022).

Diketahui, sejak 7 Maret 2022, kapasitas PTM di Kota Tangerang dibatasi 50 persen pada setiap sekolah.

"Insya Allah minggu depan kita mau PTM kapasitas 100 persen," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, saat dihubungi, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Jakarta Mulai Terapkan PTM 100 Persen, Kegiatan Belajar Maksimal 6 Jam

Politisi Partai Demokrat itu menyebutkan, PTM 100 persen hanya akan diikuti siswa pada jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Sementara, murid pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) masih harus mengikuti PTM 50 persen.

"Kemarin kita hasil rapatnya, itu (PTM 100 persen) untuk SD dan SMP ya. PAUD-TK kan belum vaksin (Covid-19) ya, nanti diaturlah," paparnya.

Arief menegaskan, PTM jenjang SD diikuti murid kelas 1 sampai 6 dan jenjang SMP diikuti murid kelas 7 sampai 9.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Pemkot Tangsel Berlakukan PTM 100 Persen untuk TK hingga SMP

Menurut dia, pihak sekolah di Kota Tangerang sudah bersiap menggelar PTM 100 persen. Sebab, mereka sudah memiliki pengalaman untuk menggelar skema serupa.

Menurut Arief, Dinas Pendidikan Kota Tangerang juga telah menyosialisasikan penerapan PTM 100 persen ke setiap sekolah.

"Sosialisasinya (PTM 100 persen) sudah lama sebenarnya, tinggal masalah timing-nya (penerapan) saja. Dan mereka sudah punya pengalaman juga untuk PTM 100 persen," kata dia.

Di sisi lain, Pemkot Tangerang masih memiliki pekerjaan rumah, yakni menggencarkan vaksinasi Covid-19 kepada siswa SD dan SMP.

Arief mengakui, masih ada peserta didik yang belum menerima vaksinasi dosis lengkap hingga saat ini.

"Anak-anak sekolah yang vaksinnya belum lengkap, sedang kita dorong," tuturnya.

Baca juga: Jelang PTM 100 Persen di Sejumlah Daerah, Epidemiolog Ingatkan Potensi “Bom Waktu”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com