Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kelurahan di Kebayoran Lama Disebut Rawan Longsor, Ini Lokasinya

Kompas.com - 05/04/2022, 19:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kebayoran Lama Iwan Santoso menyebutkan, wilayah Kelurahan Pondok Pinang dan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, merupakan wilayah yang rawan longsor.

Dua kelurahan tersebut diketahui rawan longsor setelah pihak Kecamatan Kebayoran Lama melakukan mitigasi usai menerima informasi yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melalui Instagram @bpbddkijakarta, Minggu (3/4/2022).

"Di wilayah (Kelurahan) Pondok Pinang dan Kebayoran Lama Selatan. Ada beberapa wilayah lain, tapi kecil kemungkinan," ujar Iwan dalam keterangannya, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: BPBD DKI Keluarkan Peringatan Dini Potensi Tanah Bergerak di 2 Wilayah Jakarta

Iwan mengatakan, Kelurahan Pondok Pinang dan Kebayoran Lama Selatan yang rawan longsor juga merupakan kawasan kerap dilanda banjir.

Dengan demikian, saat ini sudah ada posko yang sebelumnya didirikan di dua wilayah tersebut.

"Di posko itu personel KSB (kampung siaga bencana) kurang lebih ada 10 orang, tapi tidak standby di posko. Kami ada namanya KSB," ucap Iwan.

Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan bahwa pergeseran tanah berpotensi terjadi di Jakarta Selatan, termasuk Kebayoran Lama.

Baca juga: Polda Metro Akui Masih Banyak Pelanggar yang Lolos Tilang ELektronik

Selain Kebayoran Lama, tujuh wilayah lainnya di Jakarta Selatan yang berpotensi mengalami pergeseran tanah adalah Jagakarsa, Kebayoran Baru, Pancoran, Cilandak, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, dan Pesanggrahan.

Iwan pun mengakui telah menerima informasi tersebut dan telah melakukan mitigasi dengan BPBD DKI Jakarta.

"Sudah mendapat info dari BPBD. Ini diminta untuk melakukan mitigasi. Mitigasi ini bersama BPBD," kata Iwan.

Menurut Iwan, berdasarkan informasi yang diterima dari BPBD, potensi pergerakan tanah itu berupa longsor atau penurunan muka tanah.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Dinyatakan Tak Langgar Kode Etik Terkait Rapat Paripurna Interpelasi Formula E

Iwan tak menampik bahwa longsor kerap terjadi di wilayahnya, khususnya di sekitar bantaran kali.

"Yang jelas yang terjadi di sekitar Kebayoran Lama itu longsor. Di pinggiran-pinggiran kali itu salah satunya yang menjadi pergerakan tanah," ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com