Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wihara Tertua di Jakarta Sediakan 300 Porsi Makanan Buka Puasa Setiap Hari untuk Umat Islam

Kompas.com - 06/04/2022, 06:51 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwujudan toleransi beragama ditunjukan di Vihara Dharma Bhakti, di Jalan Kemenangan III Petak Sembilan, di kawasan pecinan Glodok, Jakarta Barat.

Wihara berusia 3,5 abad tersebut menggelar buka puasa bersama untuk umat islam selama lebih dari dua pekan.

"Berdasarkan kolaborasi dengan paguyuban wihara, digelar kegiatan buka puasa bersama di Vihara Dharma Bhakti dari tanggal 4 sampai 20 April 2022," kata Camat Taman Sari, Agus Sulaeman kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Jelang Vonis Munarman: Saat Kasus Pembunuhan 6 Laskar FPI Berkali-kali Disinggung dalam Sidang...

Kegiatan buka puasa bersama ini digelar untuk mempererat toleransi antar umat beragama di kawasan Taman Sari.

Agus menjelaskan, setiap harinya, pihak wihara akan menyediakan sekira 300 porsi makanan untuk umat islam yang mau berbuka puasa di sana.

Setiap orang yang membutuhkan makanan berbuka pun diperkenankan datang.

Namun, Agus mengingatkan kewajiban pengunjung untuk saling menghormati, menjaga kebersihan, dan yang terpenting menerapkan protokol kesehatan.

Selain di Vihara Dharma Bhakti, Agus juga berencana mengajak komunitas dan rumah ibadah lain untuk terlibat dalam kegiatan yang mempererat toleransi beragama di kawasan tersebut.

Baca juga: Kawasan Wisata Kota Tua Tetap Buka Saat Ramadhan, Tutup Menjelang Maghrib

Tidak hanya di bulan ramadhan, hari-hari besar umat beragama lainnya juga diharapkannya dapat turut didukung.

Dengan adanya kegiatan serupa, Agus berharap kerukunan antar umat beragama di kawasan Taman Sari bisa semakin erat.

Selain menyediakan makanan berbuka puasa, di Vihara Dharma Bhakti juga akan digelar sentra vaksinasi Covid-19 ketiga atau booster.

Agus berencana dapat menyediakan setidaknya 500 dosis vaksin untuk warga umum di wihara tertua se-Jakarta itu.

"Kita pastikan kegiatan ini dibuka bukan hanya untuk warga Taman Sari saja tapi terbuka untuk warga umum," tutup Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com