Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Aktif, Ini Rute "Shuttle Bus" dan "Skytrain" Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 22/04/2022, 22:13 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Bandara Soekarno-Hatta kembali mengaktifkan layanan shuttle bus dan kereta api layang (kalayang) atau skytrain dalam waktu dekat.

Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi mengatakan, layanan shuttle bus yang berangkat dari gedung transit oriented development (TOD) M1 itu mulai beroperasi Jumat (22/4/2022) ini.

Sementara itu, layanan kalayang alias skytrain hanya akan beroperasi selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2022, mulai dari tanggal 25 April hingga 10 Mei 2022.

Berikut merupakan rute shuttle bus dan skytrain Bandara Soekarno-Hatta:

Baca juga: 5.000 Warga Mendaftar Layanan Mudik Gratis Polda Metro Jaya, Masih Tersisa 1.500 Kursi

Shuttle bus

Dari M1, shuttle bus menuju Gedung ACS, Gate 3 Terminal 2, Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta, dan Halte kargo.

Kemudian, Gate 3 Terminal 3, Sub Terminal 1A dan 1B, dan Gedung ACS.

Kedua rute tersebut merupakan layanan shuttle bus gratis.

Sementara itu, layanan shuttle bus berbayar berangkat dari M1, Gate 5 Terminal 2, Halte Parkir Inap 1, Stasiun Kereta Bandara, Halte Imigrasi, Terminal Kargo, Gate 4 Terminal 3, Sub Terminal 1B, Gedung ACD.

Baca juga: Kuota Mudik Gratis dari Pemprov DKI Ludes, Kursi Balik Tersisa 857

Skytrain

Kereta layang itu akan berputar di sejumlah shelter di Bandara Soekarno-Hatta.

Rutenya adalah Terminal 1-Stasiun Kereta Bandara-Terminal 2-Terminal 3, serta sebaliknya.

Di setiap shelter, lanjut Holik, kalayang hanya akan berhenti selama satu menit.

Kalayang secara bergiligan mendatangi setiap shelter per 13 menit.

Layanan kalayang beroperasi mulai pukul 06.00 WIB-21.00 WIB per harinya.

"Di luar waktu operasional Kalayang atau mulai pukul 21.01 - 05.59 WIB, penumpang atau pengguna jasa yang ingin pindah terminal dapat menggunakan layanan shuttle bus yang beroperasi 24 jam," tutur Holik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com