Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Makanan Tak Layak Konsumsi di Supermarket Kawasan MT Haryono, Pengelola Beralasan Sarana Prasarana Rusak

Kompas.com - 26/04/2022, 12:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Supermarket di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, ketahuan masih memajang banyak makanan tak layak konsumsi di etalase untuk dijual saat disidak oleh Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Selasa (26/4/2022).

Munjirin mengatakan, pengelola supermarket mengaku bahwa banyaknya makanan tak layak konsumsi di sana disebabkan sarana dan prasarana yang rusak.

"Tempat ini sarana dan prasarana, kami lihat dan menurut laporan dari pengelola, banyak kekurangan karena banyak yang rusak," ujar Munjirin.

Baca juga: Pemkot Jaksel Temukan Kurma Berisi Kecoa Saat Sidak Kelayakan Pangan di Supermarket Kawasan MT Haryono

Munjirin telah menyarankan pengelola supermarket untuk tutup sementara dan memperbaiki sarana prasarana yang disebut rusak.

Sejumlah makanan yang saat ini masih dijual dan layak konsumsi, kata Munjirin, bisa dialihkan ke supermarket di cabang lain selama perbaikan sarana dan prasarana dilakukan.

"Untuk makanan yang lama nanti mungkin bisa disimpan dulu atau mungkin bisa dialihkan ke toko lain dan yang tidak layak bisa dimusnahkan," kata Munjirin.

Baca juga: Hendak Dikirim ke Hongkong, 1 Kontainer Minyak Goreng Kemasan di Pelabuhan Tanjung Priok Disita Kejati DKI

Munjirn meminta pengelola supermarket meningkatkan pemeriksaan sejumlah makanan yang saat ini masih dipajang untuk dijual.

Hal tersebut harus dilakukan mengingat banyak masyarakat yang akan datang menjelang Lebaran 2022.

"Saya minta dengan manajemen untuk serius sortir makanan yang memang seharusnya sudah tidak diperjualbelikan. Tim quality control harus benar-benar jalan," ucap Munjirin.

Baca juga: Evaluasi Uji Coba Ganjil Genap di Tol, Kakorlantas: Banyak Warga Tak Tahu dan Kebingungan

Pemkot Jaksel bersama BPOM melakukan sidak ke supermarket tersebut karena adanya aduan masyarakat soal temuan makanan yang tak layak dikonsumsi.

"Tadi kami sudah lihat bersama sama bahwa kondisinya memang ada beberapa produk yang kami temukan benar sudah tidak layak untuk tidak dikonsumsi oleh manusia," ujar Munjirin.

Munjirin mengemukakan, sejumlah makanan yang tidak layak dikonsumsi itu berupa sayuran dan buah-buahan busuk, olahan ikan, serta makanan yang kemasannya telah terbuka hingga terdapat serangga di dalamnya.

"Kemudian ada kerang juga. Itu cukup banyak juga ada 10 boks. Jeruk saya lihat banyak busuk dan yang belum diambil juga. Nanti saya minta disortir kembali. Kurma aja sampai di dalamnya ada kecoa masuk," ucap Munjirin.

Baca juga: Terduga Penipu Calon Pembeli Mobil di Diler Honda MT Haryono Ditangkap di Sukabumi

Munjrin meminta Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) dan BPOM untuk mengawasi sejumlah makanan yang tidak layak konsumsi tetapi tetap dijual di supermarket tersebut.

"Ini sungguh luar biasa dan harus ditangani benar. Saya minta nanti BPOM dan KPKP serius menangani ini semua dengan pengelola," ucap Munjirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com