Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siagakan 2.500 Petugas Kebersihan Selama Libur Lebaran

Kompas.com - 27/04/2022, 09:12 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyiagakan 2.500 petugas kebersihan pada malam takbiran hingga Idul Fitri 1443 Hijriah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, ribuan petugas ini akan disiagakan untuk memastikan Ibu Kota tetap bersih selama libur Lebaran.

"Kami siagakan 50 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 2.500 personel di seluruh Jakarta yang bertugas saat malam takbiran hingga hari H Idul Fitri, termasuk TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang yang tetap melakukan pelayanan,” ujar Asep dalam keterangan tertulis, Rabu (27/6/2022).

Baca juga: Berakhirnya Kuasa M Taufik di Jajaran Pimpinan DPRD DKI Jakarta...

Selain ribuan personel dikerahkan, Dinas LH DKI Jakarta juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 88 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper.

Selain itu, terdapat juga personel dan sarana untuk penanganan sampah saat arus mudik di stasiun dan terminal sebagai bagian dari pelaksanaan Surat Edaran Menteri LHK Nomor Se.3/MENLHK/PSLB3/PLB.0/4/2022 tentang Pengendalian Sampah dalam Rangka Mudik Lebaran.

"Di lokasi penanganan sampah seperti stasiun dan terminal, kami akan melakukan imbauan 'Mudik Minim Sampah', yaitu dengan membawa KBRL, wadah makan dan wadah minum sendiri dari rumah saat melakukan perjalanan mudik agar masyarakat tidak menghasilkan sampah," kata Asep.

Baca juga: Tips Cegah Kebakaran Rumah Saat Mudik dari Damkar Kota Bekasi

Nantinya akan disediakan fasilitas penampungan sampah terpilah oleh pengelola stasiun dan terminal di beberapa lokasi.

Selain itu, Asep juga sudah menginstruksikan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup di tingkat kecamatan untuk mengosongkan tempat penampungan sampah sementara mulai H-4 Lebaran.

Strategi ini, kata Asep, dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 Lebaran.

Baca juga: Tiket Bus untuk Keberangkatan 3 Hari Sebelum Lebaran di Terminal Jakarta Barat Hampir Ludes

Tujuan lainnya agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, dan menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

"Sampah jika lebih dari tiga hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kami menghindari itu," ucap Asep.

Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, H+9, dan H+10 Lebaran, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal.

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+10 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com