Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Membeludak, TMII Terapkan Sistem Buka Tutup

Kompas.com - 05/05/2022, 16:42 WIB
Kristian Erdianto

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, menerapkan sistem buka tutup sementara akibat jumlah pengunjung yang membeludak pada H+3 Lebaran, Kamis (5/5/2022).

Sekitar pukul 13.30 WIB, pihak pengelola TMII telah menutup akses masuk kendaraan bermotor di Pintu 3 yang berada di Jalan Mabes Hankam.

"Di dalam ada kepadatan nunggu yang keluar baru dibuka lagi 30 menit," kata Direktur Eksekutif TMII I Gusti Putu Ngurah Sedana, dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Cerita Libur Lebaran dari Jakarta, Ancol Pecah Rekor sampai TMII Tetap Ramai meski Lagi Revitalisasi

Sementara itu, arus lalu lintas menuju TMII juga terpantau padat hingga satu kilometer di Jalan Mabes Hankam. Kendaraan pribadi yang didominasi oleh roda empat terlihat mengular saat memasuki TMII.

Sedana mengatakan penutupan sementara akses masuk di TMII tak selalu 30 menit, namun melihat kondisi dari kepadatan pengunjung. Apabila jumlahnya sudah menurun, maka pintu masuk akan kembali dibuka.

Saat ini TMII juga memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 30.000 orang. Tak hanya itu, TMII juga hanya membuka tiga akses masuk yaitu melalui Pintu 2, Pintu 3, dan Pintu 4.

Baca juga: H+1 Lebaran, 20.000 Pengunjung Padati TMII

Sementara untuk Pintu 1 tidak dapat digunakan karena masih dalam perbaikan. Sedana menjelaskan, hingga saat ini tercatat ada sebanyak 15.878 wisatawan yang datang berkunjung ke TMII.

"Jumlah pengunjung yang masuk TMII 15.878 orang hingga pukul 13.50 WIB," ujar Sedana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com