Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, 39.300 Penumpang Arus Balik Tiba di Berbagai Stasiun Kereta Jakarta

Kompas.com - 06/05/2022, 13:11 WIB
Tatang Guritno,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Eva Chairunisa mengatakan, sebanyak 39.300 penumpang arus balik tiba di berbagai stasiun kereta api di Jakarta, Jumat (6/5/2022).

Eva menyebut volume kedatangan penumpang dari daerah akan terus meningkat hingga Selasa (10/5/2022) pekan depan.

“Hari ini sejumlah stasiun Daop 1 Jakarta juga mulai menerima kedatangan penumpang dengan volume yang cukup tinggi. Peningkatan angka kedatangan penumpang sudah terjadi sejak 4 Mei,” tuturnya dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: Jika Penumpang Melonjak saat Puncak Arus Balik, Sub Terminal 1B Bandara Soetta Dioperasikan

Ia mengungkapkan, sejak Rabu hingga saat ini, tercatat sebanyak 111.700 penumpang telah tiba di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Jatinegara, Jakarta Kota, Bekasi dan Cikampek.

“Volume penumpang datang mengalami kenaikan tertinggi pada tanggal 5 sampai dengan 6 Mei 2022,” kata dia.

Di sisi lain, lanjut Eva, angka keberangkatan penumpang keluar dari Jakarta masih cukup tinggi.

Hari ini, tercatat sebanyak 10.000 orang melakukan perjalanan dari Stasiun Gambir. Sedangkan 15.400 penumpang meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Pasar Senen.

“Jika ditambah dengan penumpang yang naik dari Stasiun Bekasi, Karawang, Cikarang, Cikampek dan Jakarta Kota maka total terdapat 25.400 penumpang yang berangkat dari Daop 1 Jakarta hari ini,” pungkasnya.

Baca juga: Ada 4 Lokasi, Ini Titik Rawan Macet di Jalur Arteri Karawang bagi Pemudik Saat Arus Balik

Adapun pemerintah menduga puncak arus balik terjadi mulai Jumat hingga Minggu (9/5/2022).

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak menunda kepulangan guna menghindari penumpukan lalu lintas.

Pasalnya sebanyak 85,5 juta masyarakat melakukan mudik tahun ini dengan 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com