Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H+3 Lebaran, Hanya Ada 68 Penumpang yang Tiba di Terminal Poris Plawad

Kompas.com - 06/05/2022, 21:35 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang yang menumpangi bus untuk kembali dari mudik Lebaran 2022 ke Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, masih tergolong sedikit.

Padahal, berdasarkan prediksi, puncak arus balik di Terminal Poris Plawad terjadi pada H+3 Lebaran atau Kamis (5/5/2022).

Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie berujar, pada Kamis malam hanya ada 26 bus yang tiba di terminal tersebut. Sebanyak 26 bus itu membawa 68 penumpang yang kembali dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Baca juga: Pergerakan Arus Balik di Terminal Poris Plawad Diperkirakan Mulai Malam Ini

"Semalam (Kamis), yang datang ada 26 bus. Itu penumpangnya cuma ada 68 orang," paparnya saat dihubungi, Jumat (6/5/2022).

"Kebanyakan kembali dari Jawa Timur sama Jawa Tengah," sambung dia.

Berdasarkan sedikitnya jumlah penumpang yang kembali itu, Alwien mengakui bahwa memang sulit untuk memprediksi puncak arus balik di terminal.

Di sisi lain, dia memastikan bahwa bakal banyak penumpang yang kembali dari mudiknya pada tanggal Minggu (8/5/2022).

Sebab, pada Minggu pekan ini, Terminal Poris Plawad akan dipenuhi para penumpang yang mengikuti program mudik gratis milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Tak Verifikasi Data, Pria Ini Gagal Ikut Mudik Gratis dari Terminal Poris Plawad

Para penumpang itu akan kembali dari berbagai daerah seperti Surabaya, Madiun di Jawa Timur; Solo, Purwekorto di Jawa Tengah; dan Cirebon di Jawa Barat, pada waktu yang berbeda-beda di Terminal Poris Plawad.

"Waktu kedatangan pemudik gratis yang kembali itu berbeda-beda. Ada yang dari Solo itu dilepas di sana jam 10.00 WIB, ada yang jam lainnya," tutur Alwien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com