Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Japek Arah Jakarta Masih Satu Arah Hingga Km 47

Kompas.com - 08/05/2022, 09:15 WIB
Muhammad Naufal,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian masih menerapkan sistem satu arah alias one way di Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya Kilometer 47 pada Minggu (8/5/2022) pagi.

Hal itu disampaikan Iptu Yoga Aprianto dalam rekaman video yang diunggah akun Twitter resmi Traffic Management Center Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro.

"Pada hari Minggu, 8 Mei 2022, melalui pantauan CCTV NTMC Ditlantas Polda Metro Jaya, saat ini masih diberlakukan sistem one way di jalan Tol Cikampek menuju Jakarta sampai dengan Kilometer 47," tutur Yoga.

Baca juga: Ini Situasi Ruas Tol di Dalam dan Menuju Jakarta Minggu Pagi

Pada Kilometer 28, kepolisian menerapkan sistem contraflow.

Setelah Kilometer 28 hingga ujung Tol Jakarta-Cikampek, yakni di Halim Utama, Yoga memastikan, kepolisian tidak menerapkan rekayasa lalu lintas.

"Terpantau juga di CCTV kami, situasi di kedua arahnya (Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta dan arah Bandung) terpantau lancar," papar Yoga.

Kepolisian terus mengimbau para pengendara kendaraan roda empat yang melintasi tol agar aktif melihat perkembangan rekayasa lalu lintas melalui media sosial.

Baca juga: Hikayat Mudik di Indonesia...

Sebab, rekayasa lalu lintas dinamis bergantung situasi di lapangan.

Para pengendara mobil bisa memantau perkembangannya melalui akun Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya, @tmcpoldametro, atau akun Twitter-nya, @TMCPoldaMetro, atau akun media sosial lainnya.

"Dan juga para pengguna jalan agar tetap mematuhi arahan dari petugas di lapangan demi terwujudnya kelancaran, kenyamanan, dan keamanan berlalu lintas," sambung Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com