Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Minta Perumda Dharma Jaya Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku

Kompas.com - 17/05/2022, 14:13 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah meminta Perusahaan Milik Daerah (Perumda) Dharma Jaya untuk melakukan antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku.

Penyakit tersebut umumnya dialami hewan ternak sapi, domba dan kambing. Bahkan, penyakit ini juga menyerang hewan liar, seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah.

"Kami sudah minta kepada BUMD Dharma Jaya untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Antisipasi Kekeringan, BPBD DKI Imbau Masyarakat untuk Hemat Air dan Tampung Air Hujan

Riza mengatakan, pihaknya terus memperhatikan penyebaran penyakit tersebut karena semakin meluas setiap harinya.

Terlebih lagi dengan maraknya permintaan daging sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Oleh karena itu, ia meminta Dharma Jaya untuk segera melakukan antisipasi atas penyakit tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menemukan sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku di ibu kota.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, saat meninjau tempat penggemukan sapi potong di kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Pemprov DKI Belum Temukan Sapi Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku

"Setiap hari kami dapat laporan, hasil pantauan lapangan, (sapi) dalam kondisi terkendali dan sehat layak dipotong," ujar Suharini, kepada wartawan.

Namun, jika Pemprov DKI menemukan indikasi sapi terpapar PMK, ternak tersebut akan dikarantina selama 14 hari.

"Kami akan karantina terhadap hewan (ternak) terindikasi klinis. Mudah-mudahan tidak terjadi," tutur Suharini.

Suharini juga mengimbau kepada para pemilik kandang sapi agar tetap memperhatikan transportasi pakan. Sebab, PMK bisa terbawa oleh siapa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com