Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Warga Tangerang Kecelakaan Lalu Lintas di Ciamis, 1 Korban Meninggal dan 15 Luka-luka

Kompas.com - 22/05/2022, 10:24 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polda Banten mengungkapkan, terdapat satu korban meninggal dan 15 korban luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (22/5/2022) malam.

Mereka merupakan peziarah dari Kabupaten Tangerang, Banten, yang menaiki sebuah bus pariwisata.

Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto berujar, korban yang meninggal bernama Sri Mulyani (45), warga Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.

"Korban meninggal dunia yang saat ini (Sabtu malam) ada di RSUD Ciamis yaitu Ibu Hajjah Sri Mulyani," sebut Rudy, dalam keterangannya, Minggu (23/5/2022).

Baca juga: Diduga Rem Blong, Bus Peziarah Tabrak Rumah di Ciamis, 4 Orang Tewas

Dia melanjutkan, sebanyak 15 korban luka yang juga warga Kabupaten Tangerang dirawat di dua puskesmas yang berbeda di Kabupaten Ciamis, yakni Puskesmas Payungsari dan Puskesmas Panjalu.

Korban yang dirawat di Puskesmas Payungsari adalah Sadiah, Tinah, Aditi, Darip, Sutinah, Solihin, Agus Sukanto, Sadad Nouval.

Kemudian, Siti Munawaroh, Luqnah Izatinisa, Rokah, Hayati, dan Nanan.

"Korban luka ringan yang dirawat di Puskesmas Panjalu adalah Erah, serta kondektur bus bernama Sahrudin," sebut Rudy.

Hayati, seorang korban luka-luka yang juga berada di bus itu sebelumnya mengatakan, rombongan berangkat Jumat malam pukul 24.00 WIB.

Baca juga: Kecelakaan Bus Peziarah di Ciamis, Korban Tewas Asal Balaraja Tangerang Dipulangkan

Tempat ziarah pertama yang mereka tuju ada di Cirebon, Jawa Barat. Setelah dari Cirebon, mereka berziarah ke Panjalu, Kabupaten Ciamis.

"Setelah dari Panjalu, mau ke Pamijahan (Kabupaten Tasikmalaya)," kata Hayati.

Sabtu petang, rombongan hendak menuju Pamijahan. Namun, dalam perjalanan, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.

Lokasi kecelakaan tidak jauh dari tempat ziarah di Panjalu, jaraknya sekitar 2 kilometer.

"Tiba-tiba bus oleng," kata Hayati.

Seketika semua penumpang berteriak. "Allahuakbar, Allahuakbar. Semuanya berteriak," kata Hayati.

Baca juga: Bus Peziarah Kecelakaan di Ciamis, Rombongan Pengajian dari Balajara Tangerang

Setelah bus oleng, kemudian menghantam rumah. Menurut Hayati, ada asap di sekitar bus.

"Saya takut (bus terbakar), lalu keluar dari kaca samping bus. Setelah itu tak ingat apa-apa," katanya.

Lebih lanjut, Hayati mengatakan, rombongan ziarah menaiki dua bus. Dua bus berjalan beriringan sebelum kejadian.

Bus yang mengalami kecelakaan melaju lebih dulu. Sedangkan bus satunya berjalan di belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com