Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Penumpang Kaget Rute KRL Berubah | Belum Ada BUMN jadi Sponsor Formula E

Kompas.com - 30/05/2022, 05:28 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita paling banyak dibaca di kanal megapolitan Kompas.com pada Minggu (29/5/2022) kemarin adalah tentang penumpang KRL yang kebingungan dengan perubahan rute moda transportasi tersebut. 

Selain itu, ada juga berita terkait balap mobil listrik Formula E yang belum mendapatkan sponsor dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepekan jelang balapan. 

1. Penumpang Kaget Rute KRL Berubah, Tunggu Kereta Tujuan Bogor di Tanah Abang Tak Kunjung Datang

Seorang pengguna kereta rel listrik (KRL), Sukmajaya (52), mengaku kaget dengan rute KRL yang berubah seiring pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.

Sukmajaya biasanya dari Rangkasbitung hanya transit sekali di Stasiun Tanah Abang untuk menuju Bogor.

Namun, karena rute baru KRL, ia harus transit dua kali, yakni di Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Manggarai, baru bisa ke arah Bogor.

"Kaget juga sih. Tadi ramai juga orang di Tanah Abang, nunggu KRL jurusan Bogor kok enggak ada," kata Sukmajaya di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (29/5/2022).

Sukmajaya kemudian bertanya kepada petugas di lokasi. Ia baru tahu bahwa harus transit di Stasiun Manggarai terlebih dulu jika ingin ke Bogor.

Baca selengkapnya di sini. 

2. 6 Hari Jelang Formula E, Belum Ada Perusahaan BUMN yang Jadi Sponsor

Direktur Fasilitas PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sekaligus Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengatakan, saat ini pagelaran balap mobil listrik Formula E baru memiliki tujuh sponsorship.

Menurut Gunung, ketujuh sponsor tersebut terdiri dari perusahaan swasta dan belum ada yang berasal dari perusahaan BUMN.

"Sponsorship pasti akan bertambah, tidak hanya tujuh itu makanya kami akan sampaikan di hari Selasa," kata Gunung di Hotel Pullman Jakarta, Minggu (29/5/2022).

"Karena besok juga masih ada penandatanganan sponsorship. Namun sampai hari ini itu masih perusahaan swasta nasional, jadi BUMN belum ada," ujar dia.

Tujuh sponsor dari swasta itu yakni retailer gawai Erafone, Bank Arta Graha Internasional, Hotel Discovery Ancol, Gulavit, Electronic City, Paprika, dan MS Glow for Men.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com