Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Calon Siswa Bintara di Polda Metro Jaya Mengaku Digagalkan, Polisi Sebut Buta Warna

Kompas.com - 31/05/2022, 08:02 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki mengaku digagalkan dalam seleksi calon Bintara Polri 2021 di Polda Metro Jaya.

Pengakuan tersebut disampaikan Fahri dalam sebuah video yang diunggahnya di media sosial. Video tersebut kemudian beredar luas di masyarakat.

Terkait hal tersebut, Polda Metro Jaya mengklaim bahwa Fahri bukanlah digagalkan dalam seleksi calon Bintara Polri 2021.

Dalam konferensi pers pada Senin (30/5/2022), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, Fahri sebetulnya tidak memenuhi salah satu syarat dalam seleksi Bintara Polri 2021.

Dengan demikian, Fahri tidak dapat mengikuti pendidikan siswa Bintara Polri 2021 yang sejatinya dilaksanakan di kawasan Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

"Polda Metro Jaya merespons dan tidak antikritik dengan pernyataan calon siswa tersebut," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Beredar Video Calon Bintara Polri Mengaku Digagalkan Jelang Pendidikan, Polda Metro Jaya Menanggapi

Mengaku digagalkan dan diganti siswa lain

Dalam video unggahannya, Fahri mengaku telah lolos tes seleksi calon Bintara Polri 2021 di Polda Metro Jaya. Bahkan, Fahri menduduki peringkat 35 dari total 1.200 peserta.

"Saya siswa Bintara Polri yang digagalkan ketika mau berangkat pendidikan. Saya sudah lulus terpilih, ranking saya 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya," ujar Fahri seperti dikutip dari video tersebut, Senin.

Namun, kata Fahri, nama dirinya dalam daftar calon mendadak hilang dan digantikan dengan nama orang lain beberapa hari menjelang waktu pendidikan.

Alhasil, dia tidak dapat ikut berangkat ke Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Metro Jaya bersama para peserta lain yang lolos dalam seleksi.

"Ketika mau berangkat pendidikan nama saya digantikan oleh orang yang telah gagal (seleksi)," kata Fahri.

Baca juga: Calon Bintara Polri yang Gagal Pendidikan Disebut Buta Warna, Polda Metro: Dia Hafalkan Buku Tes

Fahri yang merasa telah dicurangi pun meminta Presiden Joko Widodo hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membantunya agar tetap bisa menempuh pendidikan polisi.

"Saya mohon kebijaksanaannya Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri," ungkapnya.

Bantahan Polda Metro Jaya

Berdasarkan data yang dimiliki Zulpan, Fahri sudah tiga kali mendaftarkan diri sebagai calon siswa bintara di Polda metro Jaya sejak 2019 hingga 2021.

Tetapi, pemuda itu tidak lolos dalam seleksi tahun 2019 dan 2020 dan dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com