Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik Nilai Deklarasi oleh FPI Reborn dan Massa Beratribut Mirip HTI untuk Jatuhkan Anies

Kompas.com - 09/06/2022, 13:41 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus M Taufik menilai, deklarasi dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024 oleh dua kelompok belakangan ini justru bermaksud untuk menjatuhkan nama baik Anies.

Dua kelompok yang dimaksud yakni kelompok yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) Reborn dan kelompok yang memasang atribut mirip bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Saya kira ini cara menjatuhkan Pak Anies," ujar Taufik saat dihubungi melalui telepon, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Polisi Selidiki Atribut Mirip Bendera HTI di Deklarasi Dukungan Anies Maju Pilpres 2024

Taufik mengatakan, deklarasi tersebut akan memberikan kesan bahwa Anies berasal dari kelompok-kelompok organisasi yang kini dilarang di Indonesia itu.

"Seolah-olah Pak Anies itu pendukungnya hanya itu," kata Taufik.

Mantan wakil ketua DPRD DKI Jakarta juga menilai, orang-orang yang datang dalam deklarasi belum tentu berasal dari organisasi terlarang yang sebenarnya.

Bisa jadi, Taufik menuturkan, orang-orang yang hadir adalah orang-orang yang dibayar.

Baca juga: Polisi Sebut Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 yang Ada Atribut Mirip Bendera HTI Diselenggarakan LSM Damai

Taufik pun menuding orang-orang dalam deklarasi oleh FPI Reborn di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, merupakan orang bayaran.

"Akhirnya terkuak sendiri, dibayar yang datang Rp 150.000, yang bersangkutan (yang mengaku FPI Reborn) menyampaikan permohonan maaf," tutur Taufik.

Untuk itu, Taufik, yang terang-terangan mendukung Anies maju pada Pilpres, meminta lawan politik Anies tidak menggunakan cara-cara kotor untuk menyerang.

Sebab, bentuk kampanye hitam tersebut, kata Taufik, bisa jadi merupakan tindak pemalsuan dan bisa memicu kemarahan sebagian kelompok.

"Kalau FPI asli marah gimana? Sebaiknya kalau mau bersaing ya menggunakan akal sehatlah," kata dia.

Baca juga: FPI Reborn Deklarasi Dukung Anies di Pilpres 2024, Front Persaudaraan Islam: Aksi Palsu

Sebagai informasi, pada Rabu (8/6/2022), sekelompok orang yang mengatasnamakan Majelis Sang Presiden Kami mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden 2024.

Sejumlah tokoh organisasi terlarang seperti mantan anggota FPI, HTI, dan mantan narapidana terorisme disebut hadir dalam deklarasi yang dilakukan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, itu.

Dalam deklarasi tersebut juga muncul atribut mirip bendera HTI. Polisi telah menyita bendera tersebut dan melakukan penyelidikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com