Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 yang Ada Atribut Mirip Bendera HTI Diselenggarakan LSM Damai

Kompas.com - 08/06/2022, 23:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, penyelenggara kegiatan sekelompok orang yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Damai.

Untuk diketahui, di tengah kegiatan tersebut, muncul atribut yang mirip bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Kegiatan deklarasi itu berlangsung di salah satu hotel di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022) pagi.

Baca juga: Polisi Selidiki Kegiatan Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 di Pancoran yang Kibarkan Atribut Mirip Bendera HTI

"Salah satu penyelenggara itu LSM Damai yang sedang kami lidik," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit saat dikonfirmasi, Rabu (8/6/2022).

Ridwan mengemukakan, saat ini, penyidik juga sedang mendalami soal izin kegiatan itu dan soal atribut yang disebut mirip bendera HTI.

"Kita lidik apakah kegiatan itu berizin atau kemudian terkait dengan bendera dimaksud sudah kami lakukan penyelidikan," ucap Ridwan.

Budhi sebelumnya mengatakan, penyidik telah mengamankan atribut yang menyerupai bendera HTI di lokasi kegiatan itu. Bendera itu telah diamankan di Polres Jakarta Selatan.

"Kita amankan benderanya. Sudah diamankan di Polres. Sekarang masih fokus melakukan pendalam dulu," ucap Budhi.

Baca juga: Polisi Periksa Saksi Terkait Atribut Mirip Bendera HTI dalam Acara Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 di Pancoran

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kegiatan tersebut. pemeriksaan oleh penyidik dilakukan terhadap sekuriti hotel dan panitia penyelenggaraan kegiatan tersebut.

"Dari sekuriti juga (diperiksa). Ini masih proses," ucap Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com