Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Kelelahan Naik Turun Tangga di Stasiun Cakung karena Eskalator dan Lift Rusak, KAI Commuter Minta Maaf

Kompas.com - 09/06/2022, 14:58 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter meminta maaf atas rusaknya lift dan eskalator di Stasiun Cakung, Jakarta Timur, sehingga menyulitkan pengguna kereta rel listrik (KRL) untuk berpindah.

Belakangan, foto yang memperlihatkan seorang ibu hamil kelelahan dan duduk sembari memegang perutnya di jalan menuju tangga turun di Stasiun Cakung viral di media sosial.

"Mengenai foto ibu hamil yang tersebar di media sosial, kami mohon maaf atas kejadian tersebut," ujar Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam siaran persnya, Kamis (9/6/2022).

Anne mengatakan bahwa satu lift dan dua eskalator di Stasiun Cakung rusak dan masih dalam perbaikan.

Baca juga: Viral Foto Ibu Hamil Kelelahan Naik Turun Tangga, Lift dan Eskalator Stasiun Cakung Tak Berfungsi

"Memang saat ini fasilitas eskalator dan lift masih dalam perbaikan secara menyeluruh. Melalui petugas di stasiun, KAI Commuter siap membantu pendampingan kepada pengguna KRL yang membutuhkan layanan, selama perbaikan fasilitas tersebut dilakukan," kata Anne.

Foto ibu hamil yang kelelahan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter @jalurbekasi.

"Kejadian kemarin malam di Stasiun Cakung, seorang ibu hamil kelelahan krn lift dan eskalator kagak dibetul2in sama @perkeretaapian. Masa mau nunggu ada kejadian luar biasa dulu baru ada aksinya. Itu ada nyawa manusia yg belum lahir dipertaruhkan krn kalian ga beres kerjaanya," tulis akun Twitter @jalurbekasi, Kamis (9/6/2022).


Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pengguna kereta rel (KRL) harus naik atau turun sekitar 40 anak tangga jika hendak masuk ke lokasi penempelan kartu.

Jika ingin masuk ke peron, pengguna harus melewati puluhan anak tangga lagi.

Baca juga: Eskalator dan Lift di Stasiun Cakung Tak Berfungsi, Pengguna KRL: Naik Turun Tangga Setengah Mampus

Dua eskalator yang ada di Stasiun Cakung terpantau mati. Adapun lift di stasiun tersebut tidak berfungsi sepenuhnya. Hanya satu dari dua lift yang bisa beroperasi.

Ada tulisan "mohon maaf sedang dalam perbaikan," di pintu masuk eskalator di antara peron 3 dan 4 Stasiun Cakung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com