Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI dan PA 212 Gelar Demo di Sekitar Kedubes India, Arus Lalin di HR Rasuna Said Tersendat

Kompas.com - 17/06/2022, 14:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepadatan arus lalu lintas terjadi di Jalan HR Rasuna Said, tepatnya di depan gedung Hotel JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta Selatan, imbas aksi unjuk rasa di sekitar Kedutaan Besar (Kedubes) India, Jumat (17/6/2022) siang.

Untuk diketahui, aksi penyampaian pendapat itu dilakukan oleh oleh Front Persaudaraan Islam (FPI) hingga Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Aksi tersebut dipicu oleh adanya dugaan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW di India.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 14.13 WIB, kepadatan arus lalu lintas terjadi dari arah Menteng, Jakarta Pusat, ke Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Baca juga: FPI dan PA 212 Demo di Depan Kedubes India Jumat Siang, 600 Personel Polisi Dikerahkan Untuk Pengamanan

Kepadatan arus lalu lintas disebabkan adanya sejumlah massa aksi yang menyampaikan pendapat di sekitar gedung Kedubes India hingga menutup jalur lambat di Jalan HR Rasuna Said.

Terlihat sejumlah polisi berjaga dan mengatur lalu lintas demi mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Demo bertajuk Aksi 1706 itu berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB, sebelumnya diawali dengan shalat Jumat berjamaah di sekitar Kedubes India.

Aksi unjuk rasa itu merupakan bentuk protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW di India.

Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Persaudaraan Islam, Aziz Yanuar mengatakan, aksi unjuk rasa itu dilakukan oleh sejumlah umat muslim dan masyarakat anti Islamphobia.

Baca juga: Gelar Demo, Massa FPI dan PA 212 Padati Area Gedung Kedubes India

"Datang seluruh umat islam serta lapisan masyarakat yang anti islamophobia dan anti fasis dan rasis macam India," ucap Aziz.

Setidaknya, ada 10 tuntutan yang nantinya akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa itu. Salah satu di antaranya yakni memboikot produk India.

Selain itu massa aksi berencana juga ingin bertemu pihak dari Kedutaan Besar India terkait persoalan dugaan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com