Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Suvenir Berharap Monas Tak Lagi Ditutup Berkepanjangan

Kompas.com - 17/06/2022, 14:46 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nur, seorang pedagang suvenir di Lenggang Jakarta, bagian barat daya Monumen Nasional (Monas), berharap kawasan tempat ia mencari nafkah itu tak lagi ditutup berkepanjangan.

Dia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, tak ada lagi ledakan kasus yang memaksa lapaknya tutup bersama tempat Tugu Monas itu berdiri.

"Enggak ada lagi nih, enggak ada corona lagi, mudah-mudahan jangan ditutup lagi," ujar Nur saat ditemui di lapak dagangannya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Monas Dibuka Lagi Mulai Hari Ini, Pengunjung Wajib Sudah Divaksinasi Booster

Selain mengungkapkan harapannya, Nur juga mengeluarkan keluh-kesahnya selama Monas ditutup dua tahun akibat pandemi.

Warga asli Pamekasan, Madura, ini harus pulang kampung saat Monas ditutup. Sebab, ketika pandemi merebak, tak ada satu pun dagangan bajunya yang laku.

Tak ada pemasukan berarti tak ada uang untuk makan, juga tak ada uang untuk membayar kontrakan. Dia akhirnya pulang ke Pamekasan untuk bertani demi menyambung hidup.

"Kalau (diam dan berjualan) di Monas, Monasnya enggak buka, ngapain? Bayar kontrakan enggak cukup, buat makan enggak cukup," tutur Nur.

Baca juga: Kali Pertama ke Jakarta Tepat Saat Monas Buka Kembali, Warga: Senang, Bisa Foto-foto

Nur termasuk orang lama yang berdagang di kawasan Monas. Dia sudah lima tahun berjualan baju dengan motif berbagai ikon Jakarta.

Hari ini harapannya untuk meraup untung dari berjualan kaus telah kembali. Pemprov DKI Jakarta menggelar uji coba pembukaan Monas sejak Kamis (16/6/2022) kemarin.

Meski baru mendapat penglaris, dia berharap omzetnya bisa kembali seperti sediakala ketika Covid-19 tak ada di Jakarta.

"Mudah-mudahan (bisa kembali normal)," tutur Nur.

Baca juga: Serba-serbi Jakarta Hajatan, Banyak Acara Hiburan dan Bisa Ikut Upacara Bareng Anies di Monas

Sebagai informasi, UPT Monumen Nasional Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Jakarta menggelar uji coba pembukaan kawasan Monas sejak Kamis kemarin.

Kawasan Monas kembali dibuka pertama kalinya untuk masyarakat umum setelah kawasan tersebut ditutup sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com