Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Super Air Jet dari Bandara YIA ke Soekarno-Hatta Telat, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 19/06/2022, 19:24 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Video yang menampakkan sejumlah penumpang Super Air Jet tengah protes karena keterlambatan pemberangkatan pesawatnya beredar di media sosial, Minggu (19/6/2022).

Dalam video yang diunggah akun Twitter @menakercom, perekam video merekam suasana ketija sejumlah penumpang sedang berdiri di dalam pesawat sementara penumpang lain dudum di kursi masing-masing.

Video kemudian terpotong dan menunjukkan pramugari Super Air Jet yang sedang berbicara kepada penumpang.

"Kalau tidak layak terbang, pasti kita tidak akan terbangi, Bu. Kalau layak terbang, pasti terbang. Karena ini (menyangkut) nyawa semua orang, kami juga ditunggu keluarga, anak, semua," ucap pramugari itu, dikutip Minggu.

Baca juga: Video Viral Penumpang Super Air Jet Protes dan Minta Turun karena Pesawat Delay 3 Jam

Menanggapi unggahan itu, Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhar menyatakan bahwa para penumpang saat itu berada di dalam pesawat jenis Airbus 320-200 PK-SJD.

Pesawat itu seharusnya berangkat dari Bandara Internasional Yogyakarta ke Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Jumat (17/6/2022), pukul 17.10 WIB.

"(Pesawat itu) mengalami penundaan keberangkatan dikarenakan ada salah satu indikator pada sistem pesawat yang menunjukkan segera dilakukan pengecekan," sebut Ari, dalam keterangannya, Minggu.

Menurut dia, keputusan pilot untuk menunda keberangkatan sudah tepat dengan menimbang faktor keselamatan dan keamanan para penumpang.

Baca juga: Super Air Jet Akan Buka Rute Jakarta-Banjarmasin PP, Mulai Rp 847.900

Usai menunda keberangkatan, para penumpang diarahkan ke ruang tunggu di Bandara Internasional Yogyakarta.

Ari mengatakan, para penumpang akhirnya diberangkatkan pada hari yang sama menggunakan pesawat yang berbeda, yakni Airbus 320-200 PK-SAQ.

"Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan aman dioperasikan," klaimnya.

Dalam kesempatan itu, Ari berujar bahwa pihak Super Air Jet meminta maaf atas keterlambatan keberangkatan pesawat tersebut.

"Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyaman yang timbul," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com