Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Ciledug Tangerang Ditemukan Gantung Diri oleh Istrinya

Kompas.com - 20/06/2022, 12:14 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pria berinisial RAS (29) ditemukan tewas di kediamannya di Jalan H Kana, RT01/RW06, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (19/6/2022) siang.

Kepala Polisi Sektor Ciledug Komisaris Polisi Noor Maghantara mengungkapkan, RAS tewas diduga karena bunuh diri.

"Korban (mengakhiri hidupnya) dengan cara gantung diri," sebutnya pada awak media, Senin (20/6/2022).

Baca juga: 5 Orang Jadi Tersangka Kasus Bungkus Night Vol 2 di Griya Spa Jaksel

Noor menuturkan, penemuan korban bunuh diri itu bermula ketika istri korban sedang berada di luar rumah.

Pada Minggu sekitar pukul 11.00 WIB, istri korban ingin memasuki kediamannya. Saat itu, pintu rumah mereka dalam keadaan terkunci.

Istri korban lantas memanggil RAS yang berada di dalam rumah tersebut.

"Pintu rumahnya dalam keadaan tertutup, terkunci. Lalu istri memanggil-manggil korban yang berada di dalam rumah. Namun, tidak ada jawaban (dari RAS)," papar Noor.

Noor melanjutkan, karena tak bisa masuk, istri korban mengabari kakaknya untuk memeriksa keadaan di dalam rumah itu.

Baca juga: Simak Syarat PPDB Jakarta SMA Jalur Afirmasi Prioritas Kedua

Setibanya di kediaman RAS, kakak dari istrinya korban mencongkel jendela rumah tersebut dan membuka kunci rumah itu.

Keduanya lalu masuk bersama untuk mencari RAS.

Tak berselang lama, istri korban dan kakaknya melihat tubuh RAS tergantung di kusen pintu kamar lantai dua.

"Kemudian, didapati bahwa korban sudah dalam keadaan tergantung di kusen pintu kamar tidur lantai dua dengan menggunakan seutas tali tambang warna putih," ucap Noor.

Menurut Noor, istri korban dan kakaknya langsung mengabari warga setempat dan juga melapor ke Polsek Ciledug.

Baca juga: Kisah Putri Unyil Terjun ke Dunia Balap Liar, Sempat Ditentang Orangtua hingga Cium Aspal

"Istri dan kakak ipar korban mengabari tetangga sekitar dan melaporkannya kepada piket Polsek Ciledug (soal RAS bunuh diri)," tambah dia.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Baca juga: PPDB Jakarta SMA untuk KJP Plus, PIP, Mitra Transjakarta, dan KPJ Dibuka, Simak Jadwalnya

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com