Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Semakin "Pedas", Pedagang Warteg Kurangi Porsi Makanan

Kompas.com - 20/06/2022, 13:25 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bawang dan aneka cabai masih tinggi. Melesatnya harga pangan ini membuat pedagang makanan warung tegal (warteg) harus putar otak.

Bukannya menaikkan harga, pedagang warteg mau tidak mau harus mengurangi porsi menu makanan mereka.

Ketua Komunitas Warteg Nusantara Mukroni mengatakan, cara ini dilakukan agar mereka tidak menaikkan harga menu makanan dan berimbas pada hilangnya pembeli.

Baca juga: Ada Bawang dan Cabai Murah di Pasar Minggu, Digelar 19-25 Juni 2022

"Kami memilih mengurangi porsi ketimbang menaikkan harga menu di tengah daya beli rakyat bawah belum pulih sepenuhnya," kata Mukroni, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (20/6/2022).

Drlansir dari info pangan Jakarta, Senin (20/6/2022), meski turun Rp 6.404 dibandingkan hari sebelumnya, harga rata-rata cabai rawit merah masih Rp 102.788 per kilogram (kg).

Harga cabai merah keriting juga masih Rp 86.956 per kg. Adapun harga bawang merah masih melanjutkan tren kenaikan menjadi Rp 59.173 per kg.

Baca juga: Makin Pedas, Harga Cabai Rawit Merah di Jakarta Tembus Rp 140.000 Per Kilogram

Tidak hanya cabai, Mukroni berujar, harga bawang merah, bawang putih, tomat, dan telur juga melonjak dalam beberapa waktu terakhir sehingga memberatkan para pedagang warteg.

"Kedua, kami menyiasati dengan substitusi bahan-bahan yang sekiranya bisa diganti dengan tidak mengurangi rasa dan kualitas," ujarnya.

Mukroni menuturkan, pihaknya meminta pemerintah lekas mengambil langkah menurunkan harga cabai dan bahan pokok lainnya agar tidak memberatkan masyarakat.

Pihaknya berharap perombakan kabinet yang dilakukan dengan mengganti Menteri Perdagangan mampu menyelesaikan mahalnya harga kebutuhan pokok dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami akan menghentikan jualan. Ini pilihan terakhir kami jika harga-harga semakin liar dan anomali yang menyebabkan tidak terjangkau untuk membelinya," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp120 Ribu, Pedagang Warteg Kurangi Porsi Makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com