Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa Rekayasa Lalu Lintas di HI Dipermanenkan

Kompas.com - 19/07/2022, 12:53 WIB
Sania Mashabi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menilai penerapan rekayasa lalu lintas di Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat efektif untuk mengatasi masalah lalu lintas di kawasan tersebut.

Dishub melalui akun Instagram @Dishubdkijakarta menjelaskan, bahwa uji coba yang dilakukan sejak 27 Juni hingga 8 Juli di Bundaran HI telah memberikan hasil yang positif.

Di antaranya, menurunnya derajat kejenuhan, tundaan lalu lintas, dan peluang terjadinya antrean di Bundaran HI, serta lebih banyak kendaraan yang dapat melintasi kawasan tersebut.

Baca juga: Pemprov DKI Permanenkan Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI

Selain itu, rekayasa ini juga meningkatkan keselamatan berkendara. Sedangkan pengurangan titik konflik lalu lintas di Bundaran HI pun turut teridentifikasi setelah uji coba dilangsungkan.

"Dari semula delapan titik, menjadi empat titik," tulis DKI Jakarta dikutip Selasa (19/7/2022).

Oleh karena itu, Dishub memutuskan untuk mempermanenkan rekayasa lalu lintas di sekitar area Bundaran HI.

"Berlaku permanen mulai Senin 18 Juli 2022 pukul 16.00-21.00 WIB," tulis Dishub lagi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Perhubungan DKI Jakarta (@dishubdkijakarta)

Baca juga: Kadishub DKI Klaim Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Efektif Atasi Kemacetan

Sebagai informasi, Kepala Dinas Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo sebelumnya sudah mengeklaim bahwa rekayasa lalu lintas di Bundaran HI cukup efektif mengurangi kemacetan.

Kata dia, sejak ada rekayasa lalu lintas itu, terlihat adanya peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas di lokasi tersebut.

"Rekayasa dan manjemen lalin di bundaran HI hasil evaluasi kami selama satu minggu kemarin pelaksanaannya cukup efektif dimana terjadi peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan dari utara ke selatan," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com