Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Sebut Pemprov DKI Tak Pernah Tutup dan Larang "Citayam Fashion Week"

Kompas.com - 27/07/2022, 23:11 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, Pemprov DKI Jakarta tidak pernah menutup atau melarang kegiatan "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Menurut dia, kegiatan tersebut justru patut diapresiasi karena bagian dari inovasi anak muda di Indonesia.

"'Citayam Fashion Week' tidak pernah ditutup, tidak juga dilarang. 'Citayam Fashion Week' itu kami apresiasi karena inovasi, kreasi anak-anak kita semua," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Soal Relokasi Citayam Fashion Week, Wagub DKI: Tidak Bisa Serta Merta Menggusur

Namun, kata Riza, banyaknya orang yang datang ke lokasi "Citayam Fashion Week" harus menjadi perhatian.

Ia berharap warga yang datang bisa selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan selalu menjaga jarak dan menggunakan masker.

"Kami pertegas untuk menghindari kerumunan, kemudian kami minta untuk tetap menjaga protokol kesehatan," ujar dia.

Selain itu, Riza juga mengingatkan agar remaja yang datang ke Dukuh Atas bisa pulang di bawah pukul 22.00 WIB agar tidak ketinggalan kereta dan tidur di pinggir jalan.

"Sekarang sudah masanya sekolah, bukan masa libur lagi. Tugas utama anak-anak adalah belajar," ucap Riza.

Baca juga: Catwalk Citayam Fashion Week Sempat Dipakai dan Dibanggakan Anies, Kini Diblokade Polisi...

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan lokasi baru untuk memfasilitasi "Citayam Fashion Week".

Hal itu dilakukan karena "Citayam Fashion Week" di Dukuh Atas menimbulkan banyak persoalan, di antaranya maraknya parkir liar dan mengganggu ketertiban lalu lintas.

"Nanti kami carikan tempat, tadi kami diskusikan juga sama semua yang terkait, termasuk sama anak-anak, nanti kami carikan tempat," kata Riza Patria di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7/2022) malam.

Baca juga: Keluh Kesah Karyawan Dukuh Atas di Balik Ingar Bingar Citayam Fashion Week

Riza kemudian menyebutkan usulan sejumlah lokasi baru, seperti Monas, Senayan, Taman Ismail Marzuki, dan pelataran Sarinah.

"Di sini (Dukuh Atas) sudah sangat ramai, bahkan melebihi kapasitas. Kegiatan fashion week ini ke depan mari kita cari tempat yang lebih baik. Jangan di tengah jalan atau di zebra cross, nanti itu sangat berbahaya," ungkap Riza.

Sementara itu, pihak kepolisian memblokade penggunaan zebra cross untuk fashion show tersebut karena menimbulkan kemacetan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, fenomena "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas terbukti berdampak pada kemacetan lalu lintas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com