Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Tahun Baru Islam, Warga Tanah Abang Pawai Obor di Area "Citayam Fashion Week"

Kompas.com - 29/07/2022, 21:54 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Tanah Abang menggelar pawai obor dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah di area "Citayam Fashion Week" atau kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/7/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pawai obor warga Tanah Abang itu melibatkan orang tua, remaja, serta anak-anak.

Para warga melakukan pawai membawa obor diiringi dengan lantunan shalawat di sepanjang Jalan Tanjung Karang.

Selain itu, warga juga tampak membawa spanduk dan papan tulisan.

Baca juga: Lokasi Citayam Fashion Week Tak Seramai Biasanya, Kini Dijaga Ketat Petugas

Sejumlah petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan berjaga di lokasi pawai obor agar berlangsung tertib dan aman.

Pada pukul 21.22 WIB, peserta pawai obor telah membubarkan diri dari Jalan Tanjung Karang atau area "Citayam Fashion Week".

Adapun Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu (30/7/2022).

Lokasi peragaan busana "Citayam Fashion Week" malam ini dijaga ketat petugas.

Penyeberangan jalan atau zebra cross tempat biasa dilakukannya ajang pamer fesyen itu kini tak lagi dilintasi warga yang berlenggak-lenggok.

Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan di Ancol

Petugas kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan menjaga persis di zebra cross sehingga tak ada satu pun remaja yang melakukan aksi fashion show.

Area di sekitar zebra cross juga telah dipasangi barrier untuk mencegah adanya aksi peragaan busana itu.

Arus lalu lintas di Jalan Tanjung Karang juga terpantau ramai lancar.

Para remaja yang biasa berkumpul di kawasan Dukuh Atas kini sekadar duduk sambil menongkrong di trotoar jalan Tanjung Karang sambil membuat konten media sosial.

Selain itu, lampu jalan yang berada di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas juga dimatikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com