Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangsel Imbau Provider Lakukan Dua Hal Ini agar Kabel Fiber Optic Tidak Mengganggu

Kompas.com - 02/08/2022, 14:17 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengimbau para provider yang ada di wilayahnya untuk melakukan dua hal berikut agar kabel fiber optic yang terpasang tidak mengganggu.

Langkah pertama, kata Benyamin, dengan provider harus rutin mengecek kabel fiber optic milik mereka yang sudah terpasang.

Hal itu bertujuan untuk memastikan agar kabel tersebut tidak menjuntai sehingga tidak mengganggu jalan ataupun masyarakat yang ada di sekitar.

"Ya saya minta itu diurusi sama pemilik kabelnya, jangan sampai saya gunting. Kalau umpamanya enggak diiniin (dirapikan), nanti saya gunting saja," ujar Benyamin di Saepisan Resto BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Wali Kota Tangsel Ancam Potong Kabel Menjuntai yang Mengganggu Jalan

Selain itu, Benyamin juga meminta agar pihak provider mempertimbangkan berbagai hal sebelum memasang kabel.

Dengan demikian, tidak ada lagi kabel semrawut yang tersebar di wilayah Tangsel.

"Iya betul, artinya para provider itu turunin orang deh untuk ngecek rutin. Dibenerin lagi, jangan sampai ditegur dulu, apalagi harus saya gunting nanti," ucapnya.

Benyamin mengaku tidak akan segan memotong kabel menjuntai yang dinilai mengganggu jalan di wilayahnya.

Baca juga: Permukiman Padat Terbakar di Pekojan Tambora, Polisi: Api Muncul dari Kabel Listrik yang Tak Beraturan

Terlebih lagi, saat ini Tangerang Selatan sedang fokus menjadi kota percontohan layanan 5G.

"Sekarang justru saya lagi punya program fiber optic. Beberapa kabel yang (mengganggu) itu sudah langsung kita potong saja," kata Benyamin.

Namun, pemotongan tidak dilakukan serta-merta begitu saja. Pemkot Tangsel akan memberikan peringatan terlebih dahulu kepada pihak pemilik untuk merapikannya.

Jika imbauan itu tidak diindahkan, barulah sanksi pemotongan kabel akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com