Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian di Ibu Kota Terpaksa Berbentuk Rusun, Anies: Lebarnya Jakarta Enggak Bisa Ditambah

Kompas.com - 16/08/2022, 22:42 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hunian di Ibu Kota saat ini terpaksa berbentuk rumah susun (rusun).

Hal itu disampaikan Anies saat meresmikan sistem integrasi hunian bernama Jakhabitat di Taman Martha Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/8/2022).

"Jakarta ke depan huniannya harus vertikal. Kita harus naik ke atas, (hunian) tidak bisa lagi melebar," tutur Anies kepada awak media.

Baca juga: Anies Luncurkan Sirukim, Aplikasi Berisi Informasi soal Rumah DP Rp 0 hingga Rusunami

Ia menyatakan, hunian harus vertikal sebab ukuran wilayah Jakarta yang terbatas dan tidak bisa lagi diperluas.

Politisi non-parpol itu menegaskan, luas Ibu Kota mentok hanya 600 kilometer persegi.

"Lebarnya Jakarta enggak bisa ditambah. Ukurannya Jakarta pun 600 kilometer persegi, enggak bisa ditambah tuh," sebut Anies.

Akan tetapi, ia menilai bahwa Jakarta masih memiliki ruang jika diisi oleh hunian vertikal atau rusun.

Oleh karena itu, Anies berharap bahwa program hunian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal mengusung konsep hunian vertikal.

Baca juga: Anies Luncurkan Sistem Jakhabitat, Galeri Huni yang Pamerkan Program Rumah DP Rp 0

"Dan harapannya nanti program hunian di Jakarta di masa depan menggunakan konsep rumah vertikal," kata dia.

Untuk diketahui, Jakhabitat merupakan sebuah galeri huni yang berisi program hunian milik Pemprov DKI Jakarta seperti rumah DP Rp 0, rumah susun hak sewa (rusunawa), rumah susun hak milik (rusunami), dan lainnya.

Anies mengatakan warga kini bisa melihat program hunian milik Pemprov DKI di Jakhabitat itu.

"Dari pengalaman kami, program selama ini terasa harus berada di satu payung terintegrasi, tidak sebagai program yang berjalan sendiri-sendiri," tutur Anies.

"Karena itu lah, ini (program hunian) diintegrasikan ke dalam sebuah sistem yang sama-sama kita sebut sebagai Jakhabitat," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com