Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar 12 Rusunawa di Jakarta yang Diresmikan Anies

Kompas.com - 18/08/2022, 12:19 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (18/8/2022).

Di sana, politisi non-parpol itu meresmikan pembangunan 12 rusunawa yang tersebar di wilayah Ibu Kota.

"Kita tentu bersyukur pagi hari ini bisa ikut menyaksikan sebuah sejarah ditorehkan di kota ini," kata Anies kepada awak media, Senin.

"Bahwa kami bekerja bersama dan tahun ini ada 12 rusunawa yang tuntas untuk siap digunakan bagi warga," sambung dia.

Baca juga: Anies Resmikan 12 Rusunawa Siap Huni di Jakarta: Sebuah Sejarah Ditorehkan...

Dilansir dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, ppid.jakarta.go.id, berikut 12 rusunawa yang diresmikan Anies hari ini:

  1. Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara
    • Terdiri dari empat menara, memiliki 20 lantai. Total terdapat 1.010 unit yang terdiri dari 1.008 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
  2. Rusunawa Karang Anyar, Jakarta Pusat
    • Terdiri dari dua menara, memiliki 16 lantai. Total terdapat 421 unit, yang terdiri daru 420 unit hunian tipe 36 dan satu unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
  3. Rusunawa Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur
    • Terdiri dari satu menara, memiliki 16 lantai. Total terdapat 239 unit, yang terdiri dari 238 unit hunian tipe 36 dan satu unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
  4. Rusunawa PIK Pulogadung, Jakarta Timur
    • Terdiri dari tiga menara, memiliki 16 lantai. Terdapat 511 unit yang terdiri dari 507 unit hunian tipe 36 dan empat unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
  5. Rusunawa Ujung Menteng, Jakarta Timur
    • Terdiri dari dua menara, memiliki 16 lantai. Terdapat 422 unit yang terdiri dari 420 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
  6. Rusunawa Cakung Barat, Jakarta Timur
    • Terdiri dari tiga menara, memiliki 16 lantai. Terdapat 542 unit yang terdiri dari 539 unit hunian tipe 36 dan tiga unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
  7. Rusunawa PIK Pulogadung Tahap II, Jakarta Timur
    • Terdiri dari enam menara, memiliki 16 lantai. Terdapat 1.412 unit yang terdiri dari 511 unit rusun keluarga (507 unit hunian tipe 36 dan empat unit hunian difabel) dan 901 unit rusun pekerja (897 unit hunian tipe 18 dan empat unit hunian difabel tipe 36) beserta sarana prasarananya.
  8. Rusunawa Pulo Jahe, Jakarta Timur
    • Terdiri dari dua menara, memiliki 24 lantai. Terdapat 750 unit yang terdiri dari 748 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
  9. Rusunawa Padat Karya, Jakarta Utara
    • Terdiri dari dua menara, memiliki 16 lantai. Terdapat 377 unit yang terdiri dari 375 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
  10. Rusunawa Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara
    • Terdiri dari satu menara, memiliki 11 lantai. Terdapat 151 unit yang terdiri dari 150 unit hunian tipe 36 dan satu unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
  11. Rusunawa Pulo Gebang Penggilingan, Jakarta Timur
    • Terdiri dari tiga menara, memiliki 15 lantai. Terdapat 522 unit yang terdiri dari 520 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
  12. Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat
    • Terdiri dari empat menara, memiliki 16 lantai. Terdapat 1.062 unit dan dua unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com