JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).
Pantauan Kompas.com di lokasi, setidaknya ada empat anggota Puslabfor yang tiba sekitar pukul 11.45 WIB.
Anggota Puslabfor Polri itu kemudian memasuki salah satu rumah yang dilalap api dalam insiden kebakaran pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Tim Puslabfor Polri yang menggunakan baju berwarna biru bertulisan "Puslabfor" terlihat memeriksa barang-barang dari rumah warga yang terbakar.
Baca juga: Sejumlah Korban Kebakaran di Simprug Jaksel Mencari Sisa Barang Berharga
Tim Puslabfor Polri tampak mengajak seorang warga yang mengenakan kaus putih berkelir hijau saat mengecek lokasi kebakaran. Tim Puslabfor juga meminta keterangan warga tersebut.
Warga itu disebut menjadi saksi kunci dari insiden kebakaran karena api tersebut diduga muncul dari tempat tinggalnya.
"Rumah bapak ini yang pertama kali terbakar," kata seorang anggota kepolisian kepada tim Puslabfor.
Sebelumnya diberitakan, beberapa unit mobil pemadam kebakaran dan ambulans diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api dan mengevakuasi warga.
Baca juga: Asap Putih Masih Mengepul di Lokasi Bekas Kebakaran Simprug Jaksel
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Widar mengatakan, pihaknya masih perlu mendata terkait total kerugian dan jumlah rumah yang terbakar.
"Kami masih mendata dulu, berapa rumah yang terbakar, tentu menunggu proses pemadaman," kata Agus.
Agus juga menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN untuk proses pemadaman listrik guna menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.
Baca juga: Kebakaran di Simprug Jaksel Hanguskan 100 Rumah, 555 Warga Terkena Dampak dan Harus Mengungsi
Lurah Grogol Selatan Andi mengatakan, akibat kebakaran yang terjadi, sekitar 120 kepala keluarga (KK) terdampak.
"Untuk KK yang terdampak, sementara ini kurang lebih 120, tapi itu sifatnya sementara dan kami belum melihat lebih dalam lagi," ucap Andi.
Andi menyebutkan bahwa 120 KK yang terdampak tersebut merupakan warga yang tinggal di rumah permanen dan semipermanen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.