JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Fery Farhati, sudah memiliki rencana sendiri apabila ia tidak lagi menjabat sebagai Ketua Tim Pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta.
Masa jabatan itu akan berakhir seiring berakhirnya masa jabatan Anies dari posisi orang nomor satu di Ibu Kota.
Fery berharap tetap berkontribusi untuk kemajuan Jakarta meski nanti dirinya tidak lagi menjabat sebagai Ketua PKK.
Salah satu kontribusi yang ia harapkan, yakni melalui kegiatan kolaborasi yang digagas para peraih penghargaan Ibu Ibu Kota Award, yang selalu mengadakan kegiatan yang berguna bagi kemajuan Jakarta.
Baca juga: Jabatan Habis Oktober, Anies Baswedan: Ke Mana Habis Itu?
"Kan kolaborasinya bisa berjalan terus jadi saya bisa ikut terlinat bersama ibu-ibu ini (peraih penghargaan Ibu Kota Award) untuk bisa melakukan sesuatu untuk Jakarta," kata Fery.
Fery mengatakan, selama menjabat posisi itu, ia kini mengaku jatuh cinta dengan organisasi PKK.
Bahkan, ia memiliki kenangan berkesan selama memimpin organisasi yang bergerak di bidang kesejahteraan dan keluarga itu.
"Saya itu betul-betul jatuh cinta karena semangat mereka. Ada satu Bu Ratna yang sangat berkesan buat saya," ujarnya.
Baca juga: Cerita Istri Anies Baswedan yang Jatuh Cinta dengan Organisasi PKK DKI...
"Bagaimana dia seperti ensiklopedi berjalan tentang ke PKK-annya, bagaimana dia mempunyai semangat untuk membuat Jakarta jauh lebih baik," lanjut dia.
Menurut Fery, sosok Ratna adalah orang yang sangat berkesan di PKK DKI Jakarta. Berkat jerih payahnya, Jakarta jadi memiliki digitalisasi pendataan.
Kemudian data tersebut kini bisa berguna bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membantu menentukan kebijakan.
"Dan itu datanya alhamdulillah dibantu oleh Pusdatin datanya bisa dipakai kebijakan di Pemprov dengan adanya kebijakan Pak Gubernur bahwa data terkait dengan kesejahteraan keluarga diambil dari data Carik Jakarta," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.